TRIBUNNEWS.COM - Sinyal dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan semakin jelas.
Namun, keputusan final sikap PKS itu akan diputuskan dalam musyawarah Majelis Syura yang bakal digelar pada Jumat (14/9/2023) siang.
Juru bicara PKS Muhammad Iqbal menilai Cak Imin cocok menjadi pendamping Anies.
Iqbal melihat Cak Imin sebagai tokoh politikus yang kaya akan pengalaman dilihat dari rekam jejak politiknya.
Ia juga menilai Wakil Ketua DPR RI itu memiliki basis masa yang mumpuni sehingga dapat menguntungkan di Pilpres 2024 mendatang.
"Saya kira Cak Imin adalah orang yang berpengalaman, dia bukan anak kemarin sore. Dia adalah politikus yang memiliki basis massa, juga tokoh pergerakan dan tokoh umat."
"Semua jabatan pernah ia pegang, tinggal posisi tertinggi di negeri ini yaitu presiden dan wakil presiden," kata Iqbal dalam program Talkshow Overview Tribunnews, Kamis (14/9/2023).
Iqbal pun melihat ada potensi besar pasangan yang memiliki akronim nama Amin (Anies-Cak Imin) ini bakal memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Tentu saja kami lihat potensi menang, dan kami bisa berkolaborasi dengan Cak Imin ke depan," ucapnya.
Iqbal mengatakan sinyal dukungan ke Cak Imin saat ini semakin jelas.
Hal itu juga telah diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW).
"Sudah jelas ya saat ini, juga dari pernyataan pimpinan kami Wakil Majelis Syura juga mengatakan hilalnya sudah kelihatan dan purnamanya sudah kelihatan," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, sinyal dukungan PKS itu sudah nampak sejak PKB menyambangi kantor DPP PKS pada Selasa (12/9/2023).
Meski demikian, kata Iqbal, keputusan baru akan bulat ketika sudah di rapatkan dalam Musyawarah Majelis Syura besok.