TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pengusung calon presiden (capres) Prabowo Subianto menggelar pertemuan di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023) malam.
Para Ketum yang hadir antara lain Ketum Gerindra Prabowo Subianto; Ketum Golkar Airlangga Hartarto; Ketum PAN Zulkifli Hasan; Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra; dan Ketum Gelora Anis Matta.
Selain para ketum, pertemuan tersebut turut dihadiri oleh para elite masing-masing partai.
Sebagai tuan rumah, Airlangga mengungkap bahwa pertemuan yang membahas tentang program kerja dari Koalisi Indonesia Maju tersebut berlangsung dengan suasana yang santai dan gembira.
“Acara didahului dengan makan bersama, kemudian kita membahas program kerja dari Koalisi Indonesia Maju dan dalam pembahasan tersebut tentu suasananya santai, gembira. Tadi juga dibahas mengenai agenda-agenda terkait dengan pendaftaran ke depan,” ungkapnya.
Baca juga: Ribuan Emak-rmak dari 541 Majelis Taklim Bandung-Cimahi Suarakan Dukungan untuk Prabowo
Pernyataan senada turut disampaikan oleh Yusril Ihza Mahendra.
Ia mengatakan jika pertemuan tersebut diwarnai dengan tawa dan suasana persahabatan.
Yusril pun meyakini apa yang mereka bahas malam ini bertujuan agar koalisi yang mereka bangun tetap solid.
“Terima kasih dan semua pembahasan untuk solid ya, tenang, santai. Mudah-mudahan memang ini koalisi santai, tidak buru buru, tidak tegang-tegang. Tadi, kita juga ketawa dan penuh persahabatan,” ucap Yusril.
Pada kesempatan yang sama Prabowo menyebut, pertemuan ini menjadi kesempatan diskusi dan brainstorming perihal langkah-langkah yang akan mereka tempuh di Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo menambahkan, dirinya turut memaparkan 12 fokus kebijakan yang akan diimpelementasikan jika terpilih sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.
“Jadi benar, pimpinan Koalisi Indonesia Maju berkumpul dan kita brainstorming. Tadi sudah dibahas beberapa langkah yang akan kita tempuh. Saya juga paparkan, saya tawarkan suatu agenda bangsa untuk dijadikan acuan dan landasan untuk dibahas,” jelasnya.
“Nanti, masing-masing partai akan mengirim pakar-pakarnya. Tim pakar untuk membahas, menggodok, menajamkan program-program tersebut, supaya seluruh teman-teman koalisi paham benar ujungnya dan nanti bisa sampai ke pimpinannya, tawarkan ke rakyat,” pungkas Prabowo.