News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Denny JA: Penting untuk Kenal Sosok Capres, Utamanya Soal Kecakapan Ekonomi

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggagas Puisi Esai, Denny JA.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali turut menanggapi pembahasan polemik calon presiden 2024 dari Orbit Indonesia yang mengulas tulisannya yang berjudul: ‘Betulkah Kemiskinan di Jawa Tengah Batu Sandungan Ganjar Pranowo Terpilih Menjadi Presiden?’.

Soal Jawa Tengah sebagai provinsi termiskin nomor dua di Pulau Jawa dengan persentase populasi miskin sebesar 10,98 persen, Denny mengatakan persentase ini lebih rendah dibandingkan rata-rata kemiskinan di seluruh Indonesia. 

Kata dia, data tersebut bisa saja menjadi batu sandungan bagi Ganjar. Tapi bisa juga tidak, bergantung pada sejumlah hal.

"Dalam tulisan itu, saya katakan Jawa Tengah bisa menjadi sandungan, tapi bisa juga tidak bagi terpilihnya Ganjar Pranowo. Itu tergantung dari tiga hal," kata Denny dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).

Pertama, data tersebut kemungkinan besar valid karena berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kedua, seberapa luas data itu diketahui pemilih. Jika data itu tak diketahui luas, maka ia tak banyak pula efeknya.

Ketiga, bergantung pada seberapa baik Ganjar merespon isu tersebut. Misalnya, apakah Ganjar bisa menjelaskan bahwa kemiskinan di Jawa Tengah tak bisa dibebankan kepadanya.

Denny mengaku isu ekonomi adalah isu yang dianggap publik paling penting. Hal ini sebagaimana data LSI Denny JA, Agustus 2023, sebanyak 61,6 persen publik mengakui isu ekonomi adalah isu yang paling penting saat ini dibanding isu lainnya. 

Karena itu, penting untuk mengenal rekam jejak calon presiden saat ini dalam menangani isu ekonomi.

"Kita memang perlu mengenal lebih jauh calon presiden itu agar tidak membeli kucing dalam karung atau burung dalam peti. Dengan mengangkat reputasi dan track record calon presiden ini akan menciptakan tradisi yang baik untuk ke depan," kata Denny.

Menurut Denny, siapapun yang berniat menjadi pemimpin, apalagi di level presiden, mereka akan hati-hati dengan reputasinya.

Mempolemikan calon presiden menurutnya juga bagian dari partisipasi publik. Sebab, presiden nantinya yang akan membulat-lonjongkan Indonesia. Karena itu, publik harus benar-benar ikut menentukan siapa yang dipercaya untuk mengurusi hidup mereka.

Denny menuturkan, politik dan presiden terlalu penting jika hanya diserahkan kepada partai politik semata. Publik luas juga harus punya kekuatan menentukan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Bicara Kans Duet dengan Prabowo di Pilpres 2024: Semua Bisa Terjadi

"Karena itulah kita mengapresiasi inisiatif Orbit Indonesia memulai tradisi mempolemikan calon presiden. Kita menunggu Orbit Indonesia atau pihak lain menerbitkan polemik tentang capres lainnya," pungkas Denny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini