Dari yang setuju atau mendukung gerakan 212, sebanyak 59 persen memilih Prabowo, 29 persen Ganjar, dan masih ada 11 persen yang tidak jawab.
Sebaliknya, yang tidak mendukung gerakan 212, hanya 38 persen yang memilih Prabowo, 54 persen memilih Ganjar, dan 8 persen tidak jawab.
Saiful mengatakan walaupun elit 212 belum mengambil keputusan resmi, tapi massa pendukungnya di tingkat bawah sudah memiliki preferensi politik. Sebagian pendukung kelompok 212 masih bertahan mendukung Prabowo Subianto meski kini berada di pemerintahan. Meskipun demikian Prabowo kata dia tidak akan menunjukan Kedekatannya kepada kelompok 212 secara eksplisit.
"Namun dia (Prabowo) juga tidak akan eksplisit menunjukkan kedekatannya dengan massa gerakan 212 tersebut karena berharap tambahan dukungan dari pemilih atau pendukung Jokowi,” tuturnya.
Saiful menyatakan bahwa publik yang mendukung gerakan 212 ini cukup banyak, sekitar 16 sampai 17 persen populasi atau sekitar 30 - 35an juta orang. Oleh karenanya wajar apabila dikatakan pendukung kelompok ini cukup besar.
Adapun survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 31 Juli – 11 Agustus 2023. Sebanyak 5000 Responden dilibatkan dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 1.65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.