News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Kala Cak Imin Minta Partai-partai Waspada seusai Kaesang Jadi Ketum PSI: Di Belakangnya Ada Presiden

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaesang Pangarep seusai dilantik menjadi Ketua Umum PSI di The Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta pada Senin (25/9/2023).

"Ya kami melihat hal yang positiflah dengan bergabungnya Mas Kaesang ke PSI."

Ia sekaligus membantah tuduhan bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan jalan pintas Jokowi untuk mendukung Prabowo.

Respons Puan Maharani

Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan dirinya tak menganggap keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan manuver jelang Pemilu 2024.

Hal itu tersebut dikatakan Puan Maharani menyikapi ditunjuknya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Siapa yang nganggap? (itu manuver) Saya enggak, biasa saja," kata Puan saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).

Anggapan manuver itu muncul lantaran Kaesang merupakan satu-satunya keluarga Presiden Jokowi yang berbeda partai.

Namun, Puan menepis langkah tersebut sebagai manuver.

Ia pun memberikan ucapan selamat kepada Kaesang.

"Makanya tadi saya bilang selamat, kepada Mas Kaesang sudah menjadi ketua umum," ujarnya.

Baca juga: Gerindra Tolak Anggapan Kaesang Jadi Ketua Umum PSI Sebagai Dinasti Politik, Singgung Puan dan AHY

Puan pun mengajak Kaesang untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

"Ayo Mas Kaesang ikut PDIP saja yuk (dukung Ganjar)," ungkapnya.

Puan mengatakan PDIP merupakan partai yang selalu terbuka dengan semua partai politik (parpol) yang ingin bergabung.

"Kan saya selalu mengatakan bahwa PDIP selalu terbuka. Kami akan selalu bersilaturahmi," ujarnya.

Namun, Ketua DPR RI ini menerangkan semua partai memiliki strategi masing-masing untuk memenangkan capres yang didukung.

"Namun memang sebuah partai itu mempunyai strateginya masing-masing dalam apa namanya, merangkul kemudian memenangkan capresnya," ucap Puan.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fersianus Waku/Chaerul Umam/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini