Padahal, Cak Imin juga kekeh ingin maju sebagai bacapres di pilpres 2024.
Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan, keinginannya menjadi bacawapres karena Anies memang lebih pantas untuk menjadi bacapres.
Baca juga: Anies Baswedan Akan Hadiri Konsolidasi Akbar Ngariung 1.000 Alumni ITB di Bandung Akhir Pekan Ini
Apalagi setelah melihat rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu disampaikannya saat bersilaturahmi dengan para kiai, nyai, dan tokoh masyarakat se Kabupaten Banyuwangi, di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
"Kenapa saya mau jadi cawapres bukan capres? Karena mas Anies saya tahu persis, selama jadi gubernur telah membuktikan perjuangan pemerintahan yang bermartabat dan bermanfaat," kata Cak Imin.
Di samping itu, Cak Imin mengatakan kondisi dari keduanya saat sebelum memutuskan untuk berkoalisi sama-sama belum memiliki keputusan pada pilpres 2024.
Di Koalisi Perubahan belum memutuskan pendamping Anies. Sementara di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) atau sekarang berubah Koalisi Indonesia Maju (KIM), bacapres Prabowo Subianto belum juga memutuskan bacawapres.
"Mas Anies sama Pak SP (Surya Paloh) juga ngejemeng. Ngejemeng enggak jelas pasangannya sopo. Ibaratnya, nyaris podo jadi jomblo meneh. Akhirnya kita istikharah. Kita sowan ke beberapa kiai," ujarnya.
"Ternyata pada akhir Agustus, saya dan pak SP ketemu, dua partai ini, NasDem, PKB, kumpul sudah cukup bisa ajukan capres cawapres. Dua partai cukup 20 persen," lanjutnya.
Hasil dari pertemuan itu, dikatakan Cak Imin, keduanya bersepakat untuk berdampingan untuk menjadi bacapres dan bacawapres pada pilpres 2024.
"Pokoknya sing penting terjadilah komporomi dan titik temu," pungkasnya.
Baca juga: Silaturahmi dan Minta Doa Restu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Didoakan Para Kyai di Jember
Siap Daftar Pilpres 2024 ke KPU Pada 19 Oktober 2023
Pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan mendaftarkan sebagai peserta Pilpres 2024 ke KPU RI di hari pertama pendaftaran pada 19 Oktober 2024.
Demikian diungkapkan Cak Imin, saat bersilaturahmi dengan kiai dan nyai di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam Jember, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
"InsyaAllah kita akan ke KPU tanggal 19 Oktober yang akan datang, mohon doanya mohon restunya semoga nikah siri ini menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah," ungkap Cak Imin.