News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PBB Sebut Penunjukkan Yusril Jadi Bakal Cawapres Prabowo Tinggal Tunggu Instruksi Presiden Jokowi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Syura PBB Masrur Anhar saat acara Rakornas Majelis Syura dengan Majelis Pertimbangan Wilayah PBB di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo disebut hanya tinggal menunggu instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Majelis Syura PBB Masrur Anhar menyebut penunjukkan Yusril sebagai bakal cawapres Prabowo bukan tidak mungkin. Apalagi, nantinya nama Yusril yang dikehendaki Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai 'Pak Lurah'.

"Kalau Allah menghendaki nggak ada yang susah. Pak Yusril menjadi cawapres, berhasil diantarkan ke istana. Nggak susah. Kita tinggal menunggu bagaimana sikap atau bagaimana tanggapan pak Jokowi pak lurah kita," kata Masrur dalam sambutannya saat acara Rakornas Majelis Syura dengan Majelis Pertimbangan Wilayah PBB di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: PBB Minta Gibran Pendamping Prabowo, PDIP Yakin Gibran Tegak Lurus, Gerindra Segera Umumkan Cawapres

Majelis Syura PBB, kata Masrur, mengharapkan bisa bertemu dengan Presiden Jokowi agar bisa mengingatkan janjinya saat Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2023 pada Januari 2023 lalu.

Saat itu, Masrur menyebutkan Presiden Jokowi telah berjanji bakal mendukung Yusril menjadi bakal calon presiden (bacapres). PBB pun berharap Eks Gubernur DKI Jakarta itu merealisasikan janjinya tersebut.

"Begitu Majelis Syuro datang, kemudian mengatakan kepada beliau sebagai orang Jawa, mudah-mudahan beliau mengatakan pada waktu itu 'saya akan kembalikan pada ucapan saya, pak Yusril untuk mendampingi Pak Prabowo' begitu," jelas Masrur.

Baca juga: PBB Ungkap Alasan Dorong Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Singgung soal Dukungan Jokowi

Di sisi lain, Masrur mengingatkan janji Presiden Jokowi bakal memberikan dukungan jika Yusril bisa mendapatkan koalisi parpol untuk memenuhi syarat ambang batas presiden sebesar 20 persen.

"Kan dulu beliau (Jokowi) mengatakan syaratnya kalau ada kendaraan yang mencapai 20 persen. Sekarang sudah ada 20 persen gabungan antara Golkar, PAN serta Gerindra. Sudah lebih jadi sebetulnya kalau pakai hitung-hitungan kita tidak ada alasan lain selain pak Yusril yang menjadi Cawapres yang mendampingi pak Prabowo Subianto," katanya.

Oleh karena itu, Masrur meminta seluruh kader PBB untuk terus memperjuangkan Yusril menjadi bakal cawapres Prabowo. Dia bilang, masih ada waktu beberapa minggu lagi sebelum pendaftaran bakal capres dan cawapres oleh KPU.

"Kita perjuangkan dalam rangka mengolkan, dalam rangka memperjuangkan, dalam rangka mendorong ketua umum kita menjadi cawapres adalah kita bekerja terus, bergerak terus sampai titik akhir pendaftaran. Jadi sebelum pendaftaran ditutup maka peluang otonom kita menjadi cawapres masih terbuka lebar. Harus kita yakinkan kepada diri kita, tanpa koma," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bila maju sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Didorong Sekjen PBB Jadi Cawapres Prabowo, Begini Jawaban Gibran

Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri acara Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Dewan PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, (11/1/2023).

“Tapi kalau menyimak apa yang disampaikan oleh prof Yusril tadi dengan pengalaman yang sangat panjang, saya mendukung lho. kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan jadi Presiden atau Wakil Presiden,” kata Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini