News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Andi Arief: Ibu Mega dan Pak Jokowi Harus Mengalah, Lebih Baik Ganjar Jadi Cawapres Prabowo

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kembali mengusulkan duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief kembali menghembuskan duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Pernyataan Andi Arief itu menyikapi dinamika politik belakangan ini.

Menurut dia, saat ini sudah terbentuk perseteruan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat dari makin nyatanya arah dukungan di Pilpres 2024.

Dampak dari perseteruan itu, kata Andi Arief, yang justru harus dikhawatirkan karena akan membahayakan demokrasi Indonesia.

"Keduanya, Ibu Mega dan Pak Jokowi harus mengalah karena buah perseteruannya membahayakan demokrasi dengan melahirkan dinasti," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun X (dulu twitter) dikutip Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Respons Gerindra usai Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo-Ganjar, Tegaskan Hubungan dengan PDIP Baik

Atas hal itu sebagai jalan keluar, menurut Andi Arief, harus adanya kerelaan hati untuk menduetkan kedua sosok capres potensial tersebut dalam hal ini Prabowo dan Ganjar.

Dengan begitu, maka Megawati dan Presiden Jokowi akan mendapatkan hasil positif satu sama lain.

"Lebih baik Ganjar Pranowo mengalah menjadi Cawapres Pak Prabowo. Pak Jokowi dan Ibu Mega punya saham terhadap keadaan ini," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini