News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Cawapres Anies dan Ganjar Berinisial M, Bagaimana dengan Prabowo?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dua bakal calon presiden (capres) yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo telah memperkenalkan calon wakil presiden (cawapres) pilihannya ke publik.

Kini hanya capres Prabowo Subianto yang belum memperkenalkan siapa cawapresnya.

Cawapres Anies dan Ganjar punya beberapa kesamaan.

Diantaranya berinisial M.

Cawapres Ganjar Pranowo adalah Mahfud MD.

Sementara Anies Baswedan jauh-jauh hari memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Lainnya, baik Mahfud MD dan Muhaimin, sama-sama berasal dari Jawa Timur dan memiliki basis pendukung Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: PKB Tak Khawatir Suara NU Pecah Usai Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar

Lalu bagaimana dengan Prabowo?

Sejauh ini, capres Prabowo Subianto belum memperkenalkan ke publik siapa cawapresnya.

Inisialnya pun belum diumumkan.

Beda dengan Ganjar Pranowo, sehari sebelum cawapres diumumkan sudah diumumkan inisialnya M.

Siapa yang berpeluang Jadi Cawapres Prabowo?

Sudah sejak lama sejumlah nama-nama berpeluang jadi cawapres Prabowo.

Mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga nama Yusril Ihza Mahendra juga mencuat belakangan.

Dari seluruh nama-nama itu tidak ada yang berinisial M.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Pasalnya hingga menjelang pendaftaran capres-cawapres di KPU, Prabowo tak kunjung mengumumkan cawapresnya.

"Ojo kesusu, ojo grusa-grusu, terus kita. Namanya demokrasi ya," ujar Prabowo saat ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (17/10/2023) malam.

Prabowo hanya menjawab singkat pertanyaan mengenai cawapres. Adapun kalimat ojo kesusu dan ojo grusa-grusu biasa diucapkan oleh Presiden Jokowi.

Seperti diketahui pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU RI akan dibuka mulai besok 19 Oktober 2023 hingga 25 Oktober 2023 mendatang.

Sejauh ini, pasangan calon Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud rencananya akan mendaftar ke KPU besok.

Prabowo Harus Pikir Ulang

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) harus mempertimbangkan ulang soal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Hal ini menyusul sudah resmi diusungnya Mahfud MD sebagai cawapres dari PDI Perjuangan (PDI-P) yang akan mendampingi capres Ganjar Pranowo.

"Jika pasangan Koalisi Perubahan dan Koalisi PDI-P meletakkan variabel Nahdlatul Ulama (NU) dalam penentuan cawapres mereka, maka KIM harus benar-benar mempertimbangkan ulang skema cawapresnya," ujar Umam, Rabu (18/10/2023) dikutip dari Kompas.com.

"Sebab, jika Prabowo tidak menggandeng tokoh Nahdliyin, maka mesin pencapresan Prabowo akan kerepotan untuk mengonsolidasikan basis jaringan Nahdliyin untuk berpihak kepadanya," ujar dia.

Oleh karena itu, lanjut Umam, menjelang waktu pendaftaran capres-cawapres yang terbatas ini, Prabowo harus betul-betul memperhitungkan variabel NU sebagai representasi Islam moderat.

Tujuannya agar bisa mengamankan basis kekuatan politiknya.

"Terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai penentu kemenangan Pilpres 2024 mendatang," ungkap Umam.

Dia menambahkan majunya Mahfud MD sebagai cawapres berdampak pada terfragmentasinya basis kekuatan politik NU.

Sebab masuknya Mahfud MD sebagai kontestan pilpres berpeluang mengganjal target PKB yang hendak mengonsolidasikan basis pemilih Nahdliyin untuk bersatu mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang maju dari Koalisi Perubahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini