Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan bersama pasangannya bacawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertekad mengembalikan kewarasan dalam bernegara.
Hal itu disampaikan Anies saat memberikan orasi di hadapan ribuan pendukungnya, Kamis (19/10/2023) usai mendaftar ikut Pilpres 2024 di KPU RI.
Awalnya Anies mengatakan bahwa dengan pendaftaran pilpres hari ini menghancurkan gembok penghalang dan membuka pintu perjuangan.
"Pintu gerbang perjuangan kini telah dibuka. Segala macam gembok yang dipasang pada pintu itu telah berhasil kita bongkar. Kita hancurkan gembok-gembok penghadang itu atas izin dan ridha Allah, pintu perjuangan agar keadilan agar kesejahteraan agar kemakmuran bisa kita raih, Alhamdulillah hari ini terbuka," kata Anies di depan Gedung KPU RI, Jakarta.
Baca juga: Orasi Seusai Daftar Capres, Anies: Maaf Kami Kecewakan Mereka yang Pesimis Kapal Ini Tak Berlayar
Anies menyatakan bahwa gembok penghadang itu telah runtuh dengan semangat perubahan yang dibawa oleh dirinya dan Cak Imin.
Sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk ikut dalam gerakan perubahan.
"Hari ini kami sampaikan ke publik luas kepada seluruh rakyat Indonesia jangan pernah ragu lagi, mari bergabung bersama kami dalam gerakan perubahan," ujar Anies.
"Buat yang kemarin masih meragukan apakah kapal yang dibangun ini akan belayar. Maka anda saksikan hari ini layarnya hari ini layarnya berkembang tinggi dan amat luas," imbuh Anies.
Lebih lanjut, Anies bersama Cak Imin bertekad untuk menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat.
Lebih dari itu, duet AMIN alias Anies-Cak Imin ini juga bertekad mengembalikan kewarasan dalam bernegara.
"Dengarkan janji kami kami bukan hanya bertekad untuk menghadirkan keadilan kami bukan hanya bertekad menghadirkan kemakmuran, kami bukan hanya bertekad menghadirkan kesejahteraan kami juga bertekad mengembalikan kewarasan dalam bernegara," kata Anies.
"Kita luruskan segala pratik beretika di negara ini, berdemokrasi. Kita kembalikan pesan dan amanat demokrasi. Kita jaga kehormatan proses politik ini. Itulah janji dan tekad kami karena itu pada hari ini kita langsung tancap," tandasnya.