TRIBUNNEWS.COM - Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tiba di Jember, Jawa Timur (Jatim) untuk menjalani serangkaian kegiatan di Tanah Pandhalungan tersebut. Mengawali kegiatan, Anies berkunjung ke Kafe Nuansa di Kota Jember untuk menghadiri kegiatan Nongkrong Bareng Amin bersama Anak Muda Jember, Sabtu (28/10/2023).
“Kami senang sekali bisa berdialog dengan teman-teman di sini, kami ingin dapat kesempatan untuk mendengar ide, gagasan dan apa yang menjadi keresahan dari teman-teman anak muda semua,” ungkap Anies saat membuka sambutan di hadapan anak muda Jember yang hadir.
Menurut Anies, anak muda juga memiliki gagasan yang kreatif dan bisa membawa perspektif baru untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa.
“Kalau boleh usul kami juga ingin dapat dan dengar gagasan dari teman-teman, kenapa? Apa kekuatan anak muda? itu ada pada kebaruan, mereka membawa perspektif baru yang membuat muncul ide gagasan yang disebut sebagai proses kreatif dan dilaksanakan secara inovatif,” tambah Anies.
Baca juga: Kunjungi Pondok Pesantren Al Badar, Ulama dan Tokoh Banten Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden
Anies juga merespon berbagai keresahan dan pertanyaan dari anak muda yang menurut mereka amat mendesak. Salah satunya anak muda bernama Darma yang menilai anak muda cenderung apatis terhadap proses politik
“Anak muda ini saya lihat mulai menarik diri terhadap politik, karena kami yakin siapapun yang terpilih nanti tidak berpengaruh besar dan apa bedanya bapak dengan yang lain?,” desak Darma.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itupun merespon dengan menjelaskan bahwa jika anak muda mulai menarik diri maka perubahan itu tak akan terjadi, karena tidak ada tuntutan dan agenda yang akan dibawa para politisi.
“Kalau kita berikan tuntutan kepada mereka (politisi) maka mereka akan menghasilkan sesuatu. Jadilah orang yang peduli (terhadap proses politik), tuntut dan bawa agenda,” pesan Anies.
“Kenapa kita perlu peduli kepada proses politik? agar ada perubahan yang lebih baik, karena berbagai kebijakan yang kita rasakan sekarang diambil berdasarkan keputusan politik,” tandasnya.
Selain Darma, banyak anak muda lain yang menyampaikan keresahannya, mulai dari kesehatan, akses pendidikan dan perkembangan industri kreatif. (***Andeska***)