Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Harian (Plh) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi menanggapi sindiran Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kepada Arsjad Rasjid yang menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
Bagi Bahlil, Ketua Umum Kadin Indonesia yang sedang cuti itu hanyalah murid dari Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia sebelum Arsjad.
Adapun saat ini Rosan yang merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia 2015 - 2021 dan kini sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Arsjad Rasjid dan Rosan Roeslani Jadi Tim Pemenangan Capres, Kadin Tegaskan Netral di Pilpres
Yukki mengatakan, Arsjad dan Bahlil sebenarnya berteman dengan baik.
"Dalam sebuah proses demokrasi kan hal tersebut kan bisa saja disampaikan. Tapi saya sangat yakin dan sangat meyakini kita semua berteman," katanya ketika ditemui di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023).
"Jadi kalau ditanya ada tanggapan mengenai hal itu, jawabannya kita semua berteman baik," pungkas Yukki.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyindir Arsjad Rasjid yang menjadi Ketua TPN Ganjar Presiden. Baginya, Arsjad hanyalah murid dari Rosan Roeslani.
Sindiran tersebut diungkap Bahlil saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi 'Penerus Negeri' di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Awalnya, Bahlil memperkenalkan Rosan Roeslani sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Dia menilai Rosan sebagai tokoh senior di HIPMI.
"Yang saya hormati Pak Rosan selaku Ketua TKN, Pak Rosan ini adalah tokoh waktu saya jadi ketua umum HIPMI yang memberikan jaminan kepada pengurus dan senior HIPMI waktu itu bahwa saya anak kampung yang punya usaha yaitu Pak Rosan Roeslani," kata Bahlil.
Selanjutnya, Bahlil memberikan sindiran kepada Ketua TKN Ganjar Presiden yang juga Ketua Kadin, Arsjad Rasjid. Dia pun mengungkap Arsjad merupakan murid dari Rosan.
"Kalau disana ada ketua TKN-nya Ketua Kadin, kalau disini ketua TKN-nya gurunya Ketua Kadin. Kalau disana itu murid, muridnya Pak Rosan," katanya.
Lalu, Bahlil pun bertanya kepada peserta acara apakah lebih baik memilih mengikuti seorang murid atau pun seorang guru. Peserta pun menjawab serentak memilih ilmu guru lebih tinggiz
"Coba pilih mana ilmu guru atau ilmu murid yang paling tinggi?" tanya Bahlil.
"Guru," jawab peserta acara serentak.
Oleh sebab itu, Bahlil pun meminta masyarakat tidak salah pilih di Pilpres 2024 mendatang. Dia bilang sebaiknya masyarakat memilih jalan yang benar.
"Kalau sudah ilmu guru, carilah jalan yang benar untuk menuju kepada pulau yang kita tuju bersama, yaitu kemenangan Pilpres 2024," tuturnya.