Namun Presiden mengingatkan agar Pj Kepala Daerah untuk tidak melakukan intervensi.
"Tidak mengintervensi apapun, membantu anggaran segera, disegerakan," kata Jokowi.
Presiden juga meminta agar Pj Kepala Daerah untuk tidak memihak salah satu Capres-Cawapres di Pilpres 2024.
Presiden mengatakan Pj Kepala Daerah yang memihak akan terpantau.
"Saya meminta jangan sampai memihak. Itu dilihat loh hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau ndak," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga meminta Pj Kepala Daerah untuk memastikan bahwa ASN bersikap netral di Pemilu.
"Juga pastikan ASN itu netral," pungkasnya.
Baca juga: 5 Arahan Presiden Jokowi ke Penjabat Kepala Daerah soal Pemilu 2024
Pantauan Tribunnews Pj Kepala Daerah yang hadir diantaranya Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
Selain itu Pj Gubernur Sumatera Selatan Ahmad Fatoni, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Purwakarta Benni Irwan.