TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Forum Koordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkonas PP DOB) menyatakan bakal mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang berani memasukan pemekaran wilayah dalam visi, misi, dan program kerja.
Hal itu sebagai bentuk komitmen mereka terhadap pembentukan daerah otonomi baru sebagai salah satu akselerasi pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Forkonas PP DOB Syaiful Huda saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forkonas PP DOB di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Hadir dalam forum tersebut jajaran pengurus forum komunikasi daerah (Forkorda) PP DOB dari seluruh Indonesia. Selain itu hadir para aktivis pemekaran wilayah di Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga Papua.
“Kami akan meminta kepada Paslon siapapun mereka untuk menjadikan pembentukan daerah otonomi baru masuk ke dalam visi, misi, dan program kerja mereka yang disampaikan ke KPU,” ujar Syaiful Huda.
Huda yang juga Ketua Komisi X DPR RI ini mengatakan komitmen untuk memasukan agenda pembentukan daerah otonomi baru sebagai visi, misi, dan program kerja menjadi indikator keseriusan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurutnya hal ini penting karena faktanya dalam 9 tahun terakhir telah terjadi penangguhan usulan pembentukan daerah otonomi baru oleh pemerintahan Jokowi.
“Memasukan agenda pembentukan daerah otonomi baru ke visi, misi, dan program kerja akan memastikan agenda tersebut akan masuk ke dalam rancangan pembangunan jangka menengah (RPJM) maupun jangka panjang” katanya.
Dia menegaskan jika ada pasangan Capres-Cawapres yang memasukan agenda pembentukan DOB dalam visi-misi mereka maka Forkonas PP DOB secara institusional bisa menyampaikan dukungan resmi kepada mereka.
Menurutnya Forkonas PP DOB mempunyai jaringan ke seluruh Indonesia dan diisi oleh para aktivis yang mempunyai basis militan di lapangan.
“Kami yakin dukungan dari Forkonas PP DOB akan memberi pengaruh besar bagi kemenangan siapapun calon presiden dan calon wakil presiden yang saat ini berkontestasi,” katanya.
Huda mengaku mendengar jika satu-satunya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memasukan agenda pembentukan daerah otonomi baru dalam visi, misi, dan program kerja mereka.
Menurutnya ada kemungkinan Forkonas PP DOB akan memberikan dukungan kepada pasangan AMIN secara insitusi.
“Jika memang pasangan AMIN satu-satunya yang memberikan ruang bagi agenda pembentukan DOB, ya bisa jadi kita akan dukung mereka secara resmi,” pungkasnya.