Sebelumnya, ia sudah mengirimkan surat resmi ke Wali Kota Solo tersebut terkait hal ini.
Surat tersebut dikirimkan melalui sosok Sekretaris DPC PDIP yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.
Namun, sampai saat ini surat tersebut belum mendapatkan tanggapan seperti yang diinginkan oleh FX Rudy.
"Suratnya bunyinya jelas. Untuk menghilangkan isu supaya Ibu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki dan Pak Jokowi tidak dianggap bermain di dua kaki saya hanya menyarankan," jelas FX Rudy.
"Namanya menyarankan tidak ada batas waktunya. Sudah tutup buku dan kita diminta fokus memenangkan Ganjar Mahfud," jelasnya.
Kini, ia sendiri tak acuh apakah akan ada respons lanjutan dari Gibran perihal surat yang dikirimkannya itu.
Ia hanya memberikan saran supaya kesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi bermain di dua kaki itu hilang.
"Ya terserah (tidak ada respons). Mau dijawab dikembalikan atau tidak hak beliau," ujar FX Rudy.
"Saya hanya ingin menghilangkan Bu Mega dan Pak Jokowi bermain di dua kaki. Mau mengembalikan atau tidak itu etika. Mau dikembalikan ya diterima tidak ya terserah," jelasnya.
Meski belum mengembalikan KTA dan mengajukan pengunduran diri, Gibran dinilai sudah bukan bagian dari partai berlogo banteng moncong putih itu.
Status tersebut sudah jelas semenjak Gibran menerima pinangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya sudah jelas sudah ditegaskan beliau bukan anggota PDI Perjuangan. Kan otomatis pindah partai kok," terangnya.
Keluarga Jokowi Tinggalkan PDIP
Keluarga Jokowi bisa disebut sudah meninggalkan gerbong PDIP.