News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Tidak Lagi Jadi Kader DPC PDIP Kota Solo, Ini Respons Gibran

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bukan lagi menjadi kader.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -  Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bukan lagi menjadi kader.

Gibran tidak banyak menanggapi pernyataan FX Hadi Rudyatmo tersebut.

"Ya itu silakan dari Pak Rudy kalau seperti itu," singkat Gibran saat ditemui di kantornya, Senin (7/11/2023).

Baca juga: Gabung TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko Mundur dari Komisaris PTPN V

Diketahui, FX Hadi Rudyatmo sudah menegaskan perjalanan Gibran di PDIP sudah tutup ketika mencalonkan diri sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

"Sudah tutup buku. Karena sudah mencalonkan, buku itu sudah ditutup. Kita fokus memenangkan Ganjar-Mahfud. Sudah tidak perlu bicara itu. Karena sudah mencalonkan," tegas Rudy saat ditemui di kediamannya, Senin (6/11/2023).

Ia pun menegaskan Gibran sudah bukan anggota PDI Perjuangan meski ia tidak mengembalikan KTA dan mengundurkan diri.

Sebab, ia sudah menyeberang dan dicalonkan melalui partai lain.

"Ya sudah jelas sudah ditegaskan beliau bukan anggota PDI Perjuangan. Kan otomatis pindah partai kok," terangnya.

Sejauh ini belum ada itikad yang ditunjukkan Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengundurkan diri.

"Belum (mengembalikan KTA). Terserah (mengembalikan atau tidak). Itu etika saja," jelas FX Rudy.

Baca juga: Sindir Gibran, Panda Nababan Berdoa Dijauhkan dari Rasa Pongah dan Sombong

Sebelumnya, ia mengirimkan surat resmi ke Wali Kota Solo tersebut melalui Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Ia meminta Gibran mengembalikan KTA dan mengundurkan diri. Namun belum ada respons dari penerbitan surat ini.

"Suratnya bunyinya jelas. Untuk menghilangkan isu supaya ibu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki dan Pak Jokowi tidak dianggap bermain di dua kaki saya hanya menyarankan. Namanya menyarankan tidak ada batas waktunya. Sudah tutup buku dan kita diminta fokus memenangkan Ganjar-Mahfud," jelasnya.

Ia sendiri tidak begitu mempedulikan apakah akan ada respons lanjutan dari surat yang dikirimkan tersebut.

Baca juga: Gibran Tak Kunjung Kembalikan KTA, Begini Jawaban DPC PDIP Kota Solo

Saran yang ia berikan hanya demi menghilangkan kesan baik Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi bermain di dua kaki.

"Ya terserah (tidak ada respon). Mau dijawab dikembalikan atau tidak hak beliau. Saya hanya ingin menghilangkan Bu Mega dan Pak Jokowi bermain di dua kaki. Mau mengembalikan atau tidak itu etika. Mau dikembalikan ya diterima tidak ya terserah," jelasnya. (*)

Penulis: Ahmad Syarifudin

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Singkat, Ini Tanggapan Gibran Soal Dirinya Ditegaskan Bukan Kader PDIP: Silakan Kalau Seperti Itu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini