TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini perbandingan hasil-hasil riset elektabilitas capres yang dirilis berbagai lembaga survei baru-baru ini
Seperti diketahui, ada 3 pasangan yang maju di Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan - Muhaimin (AMIN), Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
Terdapat sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan Ganjar Pranowo- Mahfud MD, namun tak sedikit pula yang menjagokan pasangan Prabowo Subianto-Gibran.
Dalam rilis terbaru Survei Populi Center, Kamis (9/11/2023), elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran bertengger di atas puncak Survei Populi Center capai 43,1 persen.
“Pada simulasi pasangan Capres-Cawapres, pasangan dengan tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 43,1%, disusul Ganjar-Mahfud 23,0% dan Anies-Muhaimin 22,3%. Adapun, yanf belum memutuskan pilihan sebesar 10% dan menolak menjawab sebesar 1,6%.” jelas Hartanto Rosojati Peneliti Populi Center.
Survei Populi turut menganalisa sejumlah alasan mengapa Elektabilitas pasangan Capres-Cawapres cenderung tertinggi dikarenakan ada sejumlah faktor.
Di antaranya, adanya dukungan usia milenial, elektabilitas terbuka Prabowo-Gibran meningkat, naiknya dukungan pemilih dari Jawa, mendapat dukungan pemilih protestan, dukungan dari pemilih NU dan Muhammadiyah serta mendapat dukungan dari pemilih Jokowi.
“Terdapat pergeseran yang cukup signifikan dari pemilih pemula berusia kurang dari 35 tahun. Ketika Prabowo-Gibran berpasangan, dukungan dari pemilih berusian kurang dari 35 tahun meningkat menjadi 54,7%.” tutur Hartanto
Selain itu, Elektabilitas terbuka Prabowo Gibran mengalami peningkatan cukup tinggi dari 26,8% di bulan September menjadi 35,1% di bulan November.
“Pada top of mind cawapres, ketiga cawapres saat ini mendapatkan elektabilitas tiga teratas. Di antara ketiga kandidat tersebut nama Gibran mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup tinggi yakni 1,5% di bulan September menjadi 25,9%.” lanjutnya
Kemudian, dukungan terhadap Prabowo dari pemilih Jawa pada September sebesar 31,7% namun saat berpasangan dengan Gibran dukungan dari pemilih Jawa sebesar 40%.
Survei Populi ini dilakukan pada 29 Oktober - 5 November 2023 dengan jumlah responden 1200 dipilih secara acak bertingkat (Multistage Random Sampling) dengan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Populi Center. Margin of Error kurang lebih 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Bagaimana dengan hasil lima lembaga survei lainnya terkait elektabilitas tiga pasangan yang akan bertarung ini? Berikut kami sajikan sebagai perbandingan.
1. Charta Politika
Charta Politika melakukan survei kepada ketiga pasangan kontestan Pilpres 2024 itu diumumkan pada, Senin (6/11/2023).
Charta Politika mengklaim riset berlangsung pada 26-31 Oktober 2023.
Hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin menurut hasil survei Charta Politika memiliki elektabilitas sebesar 24,3 persen.
Sementara Ganjar-Mahfud berada di angka 36,8 persen dan Prabowo-Gibran mencapai 34,7 persen.
Selisih 2,1 persen ini berada sedikit di atas margin of error sebesar 2 persen pada survei tersebut.
Ada 4,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada 2 November 2023 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam skenario head to head di Pilpres 2024.
Dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 50,3 persen, sedangkan Anies-Muhaimin hanya 29 persen.
Sementara itu, dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen.
Namun, jika dilihat dari hasil survei elektabilitas secara umum, Ganjar-Mahfud masih unggul di Jawa.
Dalam simulasi head to head antara Ganjar-Mahfud melawan Anies-Muhaimin di Jawa, Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 45,5 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 34,4 persen.
2. ARCI
Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) kembali merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Pilpres di tingkat Jawa Timur.
Hasil sementara ini, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari paslon lain.
Prabowo-Gibran yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju mendapat elektabilitas 40,1 persen.
Lalu, menempel ketat di posisi kedua ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 35,9 persen.
Di posisi ketiga ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,2 persen.
Survei ARCI dilakukan pada rentang 22-27 Oktober 2023. Memakai metode multistage random sampling, survei itu melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jawa Timur.
Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
"Hasil survei ARCI ini, elektabilitas Prabowo-Gibran teratas di Jawa Timur.
Sebanyak 1,8 persen responden belum menentukan pilihan," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan hasil surveinya di Surabaya, dikutip Kamis (2/11/2023).
Dalam analisanya, Baihaki menyebut keunggulan Prabowo-Gibran setidaknya karena Jokowi's effect.
Bergabungnya Gibran Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Jokowi, tak sedikit membuat para loyalis Jokowi di Jatim bergeser.
3. Survei LSJ (Lembaga Survei Jakarta)
Hasil survei LSJ menjelang Pemilu 2024, sejauh ini terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran, memimpin dengan elektabilitas 40,2 persen.
Disusul pasangan Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen, dan Anies-Cak Imin memperoleh dukungan 19,3 persen.
Sementara, sebanyak 6 persen responden masih ragu-ragu atau belum dapat menentukan pilihan (undecided).
Survei LSJ ini dilakukan pada periode 18-26 Oktober 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden.
Adapun, metode survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (Multistage Random Sampling) dengan margin of errornya kurang lebih 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.
4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Survei LSI menunjukkan dukungan terhadap Prabowo Subianto akan meningkat apabila maju ke kontestasi Pilpres 2024 dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, di kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia bertajuk 'Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu 2024' disiarkan Minggu (22/10/2023).
"Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies," kata Djayadi.
"Tapi kalau kita masukan, jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen menjadi 39,2, persen.
Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil," jelasnya.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 16 sampai 18 Oktober 2023.
5. Indikator Politik Indonesia (IPI)
Survei Indikator Politik dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Survei tersebut dilakukan mulai 16 sampai 20 Oktober 2023.
Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 2.567 orang. Metode yang dilakukan ialah dengan survei tatap muka.
Berdasarkan hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak.
Mereka memiliki elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud MD dengan 33,7 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga mendapatkan 23,7 persen.