Dalam acara sharing session setelah deklarasi, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, TGB Zainul Majdi mengatakan, Ganjar dan Mahfud bukan jenis pemimpin yang dipoles.
"Saya pernah berkhidmat sebagai Gubernur NTB. Ketika melihat tokoh, tidak semata karena polesan. Saya melihat rekam jejak dan penghidmatan dari keduanya (Ganjar-Mahfud)," kata TGB.
TGB melanjutkan, Indonesia ke depan harus melihat kebutuhan. Dari ketiga capres dan cawapres, ada sosok Prof Mahfud MD yang terus menyuarakan keadilan.
"Tanpa keadilan susah wujudkan kemakmuran," bebernya.
Baca juga: Ditanya Soal Target Ganjar-Mahfud Menang 1 Putaran, PDIP: yang Penting Kita Berjuang Sekuat Tenaga
Sementara, Jurkam Muda Ganjar-Mahfud Alvian menyatakan, pasangan Ganjar-Mahfud sebagai calon pemimpin yang sangat mewakili karakter dan semangat anak muda.
“Setidaknya ada dua karakter utama anak muda menurut saya, yakni berani dan setia kawan. Keduanya ada dalam diri Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” kata Alvian.
Keberanian Ganjar dan Mahfud, kata Alvian terlihat pada rekam jejak mereka.
Di mana, Ganjar tegas memberantas korupsi selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah dan berdampak pada tata kelola pemerintahan yang baik.
Sedangkan, Mahfud terlihat dari keberaniannya membongkar sejumlah kasus hukum besar, seperti kasus Sambo.
“Nah ini yang penting, Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini setia. Sama-sama tidak pernah berkhianat kepada siapapun. Saya yakin mereka tidak akan sampai mengkhianati rakyat,” jelasnya.