Ridwan Kamil memiliki nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil.
Ia lahir di Bandung, 4 Oktober 1971.
Ia menikah dengan Dr Hj Atalia Praratya SIP MIKom atau biasa disapa Ibu Cinta pada 1996 dan dikaruniai dua anak.
Kedua anaknya yakni Emmeril Kahn Mumtadz (almarhum) dan Camillia Laetitia Azzahra.
Melansir partaigolkar.com, Kang Emil adalah putra dari pasangan Dr Atje Misbach SH dan Dra Tjutju Sukaesih.
Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara.
Sejak kecil, kang Emil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.
Semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri.
Memiliki jiwa pekerja keras dan pantang menyerah membuat Kang Emil dikenal sebagai entrepreuner sukses.
Kang Emil adalah putra Bandung sejati.
Sejak kecil ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung pada 1978-1984.
Ia lalu melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Bandung sejak tahun 1984.
Tiga tahun kemudian, pada 1987, ia bersekolah di TSMA Negeri 3 Bandung hingga 1990.
Lulus dari bangku SMA, Kang Emil melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Arsitektur dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana.
Empat tahun kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan gelar Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001.
Banyak penghargaan yang telah Kang Emil raih yang membuat Kang Emil dipercaya menjadi Dosen di ITB.
Tahun 2013, ia dipercaya menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018.
Lalu menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018 – 2023.
3. Profil Solihin GP
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjuk Solihin Gautama Purwanegara (GP) sebagai Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Jawa Barat (Jabar).
Solihin adalah mantan Gubernur Jabar periode 1970 sampai 1975.
"Kalau di Jabar ada, Solihin GP," kata Wakil Ketua TPN Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) pada sela-sela konsolidasi nasional TPN dan TPD di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Ganjar Pranowo sebelumnya sempat menemui langsung Solihin GP di kediamanyan di kawasan Coblong, Kota Bandung, Rabu (4/10/2023).
Melansir dari Wikipedia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara lahir 21 Juli 1926.
Ia adalah mantan perwira Tentara Nasional Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 1970 sampai 1975.
Ia mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.
Solihin terkenal dengan gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut sebagai gogo rancah.
Solihin GP mengawali pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), kemudian masuk Meer Uitgebreid Lager Oderwijs (MULO) Bogor, hingga sekolah tingkat atas dan tinggi.
Kemudian ia masuk Sekolah Staf Komandan Angkatan Darat pada 1954, US Army Infantry School pada 1957, dan Sekolah Staf dan Komando TNI AD, 1969.
Dari karir dan jabatan, ia diketahui pernah menjadi guru SSKAD, 1954-1956, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, 1964-1968, Gubernur Akabri Umum dan Darat, 1968-1970, Gubernur Jawa Barat 1970-1975, Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan pada 1977-1992, Anggota Dewan Pertimbangan Agung pada 1992-1997, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 1998.
(tribunnews.com/ igman/ yuda/ surya.co.id)