Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa pihaknya tak ingin mencurangi dan tidak ingin dicurangi dalam konstelasi Pemilu 2024 mendatang.
Adapun hal itu ia katakan terkait responnya perihal isu pakta integritas yang diduga ditandatangani oleh Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.
Baca juga: Soal Pakta Integritas PJ Bupati Sorong Dukung Ganjar, Nusron Wahid: Becik Ketitik, Olo Ketoro
Dalam pakta integritas itu salah satu poinnya terterta bahwa Yan Piet hendak memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Budiman pun menyebut, bahwa hal itu mesti diusut secara tuntas lantaran bukan tidak mungkin hal itu terjadi tak hanya di satu wilayah saja.
"Artinya saya kira aparat perlu netral begitu dan kita gak tau apakah cuma itu yang ketauan. Jadi menurut saya harus dibuka ini, apakah satu-satunya ataukah ada yang lain," jelas Budiman di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Demokrat Minta Bawaslu Investigasi Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar
Budiman mengaku tak menginginkan adanya indikasi kecurangan baik di pasangan calon yang ia dukung ataupun pada pasangan calon lainnya.
Sebab dirinya berpandangan bahwa dalam konstelasi Pemilu 2024 mendatang ia tak mau mencurangi dan tak ingin dicurangi.
"Dan kita tidak mau terjadi pada calon kami juga calon yang lain begitu ya. Kita tidak mau mencurangi dan tidak ingin dicurangi," pungkasnya.
Adapun pakta integritas tersebut ditandatangani Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP.
Isi pakta integritas tersebut, yakni; pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.
Baca juga: Arsjad Rasjid Buka Suara Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar
Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
Keempat, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.
Kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.