TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya ada 17 purnawirawan TNI berpangkat jenderal yang bergabung dalam barisan tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pasangan ini baru saja mengumumkan jajaran pengurus baru Tim Nasional Pemenangan Anies-Imin (Timnas AMIN) pada Pilpres 2024, Selasa (21/11/2023).
Sejumlah nama yang masuk akan bergabung ke dalam dewan pembina, dewan pertimbangan, hingga dewan penasihat Timnas AMIN.
Siapa saja para pensiunan jenderal, selain Marsdya (purn) M Syaugi, yang kini perkuat kubu Anies-Muhaimin di Pilpres 2024? Berikut profil singkat mereka.
1. Letjen (Purn) Sutiyoso - Dewan Penasihat
Sutiyoso, populer dengan nama Bang Yos, adalah seorang politikus dan tokoh militer asal Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama dua periode, dimulai pada 1997 sampai 2007.
Presiden Joko Widodo mengangkat Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara pada 8 Juli 2015.
2. Jenderal (Purn) Fachrul Rozi - Anggota Dewan Penasihat
Eks Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi mendukung bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
Fachrul Razi pernah menjadi tim sukses Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.
Ia pernah didapuk menjadi Wakil Panglima TNI di zaman Gus Dur.
Dalam pemilihan presiden tahun 2019, Razi memimpin tim "Bravo 5" yang terdiri atas pensiunan perwira TNI yang mendukung kampanye pemilihan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
3. Laksamana Purn Tedjo Edhie --Eks KSAL/Anggota Dewan Penasihat
Tedjo Edhy Purdijatno adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia di periode pertama Jokowi.
Tedjo juga pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009.
4. Jenderal Purn Tyasno Sudarto -- Eks KSAD/Anggota Dewan Penasihat
Jenderal TNI (Purn.) Tyasno Sudarto merupakan salah satu tokoh militer Indonesia.
Ia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada periode tahun 1999 - 2000.
Ia pernah menjadi Pangdam IV/Diponegoro dan sebelum menjabat KSAD ia dipromosikan oleh Wiranto sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis TNI dengan pangkat Letnan Jenderal.
5. Marsdya Purn Boy Syahril Qomar - Anggota Dewan Penasihat
Boy merupakan mantan perwira tinggi TNI Angkatan Udara.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI dari tanggal 18 April 2013 hingga 21 Maret 2014.
Boy juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) dari 1 Februari 2013 - 18 April 2013.
6. Letjen Purn Burhanudin Amin--Anggota Dewan Penasihat
Burhanudin Amin pernah menjabat sebagai Pangkostrad dari 17 Februari 2010 hingga 30 September 2010.[
Ketika itu, ia memegang jabatan Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI George Toisutta yang diangkat menjadi KSAD.
7. Marsekal Muda Purn Djohan Basar--Anggota Dewan Penasihat
Ia tercatat sebagai purnawirawan TNI AU dari Korps Penerbang helikopter dan mantan Wakil Kepala BAIS TNI.
8. Mayjen Purn Gadang Pambudi-- Deputi Pertahanan dan Keamanan
Purnawirawan TNI lulusan AKABRI 1984. Ia pernah menjabat sebagai Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat
9. Marsdya Purn Tamsil Malik -- Wakil Deputi Pertahanan dan Keamanan
Marsekal Madya TNI (Purn) Tamsil Gustari Malik pernah menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI.
Tamsil, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1987.
Ia juga sempat menjabat Asisten Intelijen Kasau
10. Laksdya Purn Deddy Muhibah-- Wakil Deputi Logistik
Purnawirawan TNI-AL ini pernah menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI.
sebelumnya ia menjabat koordinator staf ahli Kasal dan pernah juga menjabat staf ahli kasal, Perwira Tinggi Sahli Panglima TNI TK III Bidang Pengawasaan Khusus dan Lingkungan hidup Panglima TNI.,
11. Letjen TNI Purn Agus Kriswanto-- Deputi Teritorial Pemenangan
Saat aktif, Agus pernah menjabat Panglima Kostrad Menggantikan Letjen TNI Edy Rahmayadi yang pensiun dini.
Agus Kriswanto, merupakan lulusan Akademi Militer (1984) ini berasal dari kecabangan Infanteri dan cukup lama bertugas di kesatuan Kostrad.
12. Marsdya Purn Basri Sidehabi-- Anggota Dewan Pakar
Basri adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara 1974.
Dia menjadi Duta Besar Indonesia untuk Qatar pada tahun 2015.
Basri adalah satu di antara empat perwira penerbang TNI AU yang pertama kali diutus belajar menerbangkan F-16 Fighting Falcon di Amerika Serikat pada 1990-an melalui program "Peace Bima Sena".
Dalam sejarah TNI AU, dia tercatat sebagai putra Bugis pertama yang menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
13. Marsda Purn Pieter Wattimena-- Anggota Dewan Pakar
Pieter merupakan Purnawirawan perwira tinggi TNI-AU ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1972.
Ia telah menduduki berbagai jabatan, antara lain Perwira Penerbang T-33 Kohanudnas tahun 1974, Kadis Ops Skadik 102 Lanud Adi Sutjipto tahun 1987, Kadis Ops Lanud Iswahyudi tahun 1993, Komandan Lanud Hasanudin 1996, Kas Koopsau II tahun 1998, Kadislambangjaau tahun 2000, anggota DPR RI tahun 2002.
14. Letjen (Pur) Madsuni-- Anggota Dewan Pakar
Madsuni semasa aktif pernah menjabat Danjen Kopassus (2016—2018), Pangdam XIII/Merdeka (2018), hingga Dankodiklat TNI (2021)
15. Laksdya (Purn) Dr. Ir. Achmad Djamaludin-- Anggota Dewan Pakar
Achmad Djamaludin, saat aktif pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Wantannas) dan Deputi Bidang Koordinasi Hanneg Kemenko Polhukam.
16. Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi-- Ketua Tim Kampanye Daerah Sumut
Edy mengawali kariernya sebagai tentara dengan sekolah terlebih dahulu di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1985.
Posisi pertama yang diembannya sebagai komandan bataliyon di Jajaran Kopasus TNI Angkatan Darat.
Ia pernah menjabat Panglima Kostrad TNI AD, Ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) (2016—2020) dan Gubernur Sumatera Utara (2018—2023).
17. Mayjen Purn Marinir Lutfi Witoeng-- Anggota Dewan Pakar