TRIBUNNEWS.COM - Berikut agenda calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dirangkum pada Minggu (26/11/2023).
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terbang ke Sulawesi Selatan untuk hadiri pelantikan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bicara pengorbanan reformasi hingga pembenahan sistem bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Selanjutnya ada agenda dari cawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar.
Baca juga: 7 Hasil Survei Terbaru Bulan November Elektabilitas Capres Cawapres 2024, Prabowo-Gibran Unggul
Cak Imin menyambangi nelayan di Desa Mayangan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Para nelayan curhat soal kelangkaan dan mahalnya solar hingga masalah abrasi yang setiap tahun.
Berikut agenda capres-cawapres hari ini selengkapnya:
Ganjar Hadiri Pelantikan TPD Sulsel
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat Indonesia akan pengorbanan dan semangat reformasi dalam upaya menciptakan Indonesia sejahtera dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Ganjar menegaskan bahwa sejarah reformasi harus menjadi pijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Dia pun ingin memfokuskan perhatian pada peningkatan kesejahteraan dan pembenahan sistem agar terhindar dari praktik KKN.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya di acara pelantikan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
Di mana, para pengurus TPD Ganjar-Mahfud terdiri dari berbagai macam kelompok, serta generasi muda. Mereka begitu antusias mendengarkan paparan Ganjar soal tersebut.
"Hari ini, kita hutang besar kepada mereka (pahlawan), kita punya hutang besar pada republik ini, maka demokrasi dan demokratisasi harus berjalan dengan baik, harus berjalan dengan fair, agar pemerintah ini semakin bersih, semakin melayani, makin anti korupsi," kata Ganjar di Centre Point Of Indonesia (CPI), Makassar.
Ganjar menegaskan bahwa agenda reformasi harus terus diaktualisasikan dalam pembangunan Indonesia ke depan.
Fokus dalam agenda reformasi yang diusung oleh Ganjar adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, akses kesehatan, pendidikan yang baik dan anti KKN.
Dia juga berkomitmen untuk menciptakan sistem yang terbuka dan akuntabel, sehingga setiap tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Baca juga: Kegiatan Akhir Pekan 3 Capres: Anies Temui Relawan, Prabowo Kunjungi Ponpes, Ganjar Jalan Sehat
"Itu juga kita harapkan, anak-anak kita kemudian bisa mendapatkan akses kesehatan, pendidikan yang baik, dan kita akan mendapatkan bonus demografi," terangnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mencatat momen-momen penting seperti dobrakan anak muda pada tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, sebagai sebuah motivasi dalam memperjuangkan Indonesia lebih baik.
"Kita belum lupa anak-anak muda, mahasiswa pada 1998, mereka turun ke jalan, diantaranya ada yang meninggal, mereka menginginkan perubahan pada republik ini, mereka menginginkan adanya reformasi dikakukan, pemerintah tidak sentralistis, daerah bisa tumbuh karena ada otonomi," papar Ganjar.
"Mereka membikin kekuatan untuk mengingatkan kepada para pemimpin, bahwa kepemimpinan itu ada batasnya," sambung dia.
Dengan penuh semangat, Ganjar mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam mewujudkan agenda reformasi ini.
"Terima kasih kawan-kawan untuk membikin udah mental kita makin baja, anak-anak yang hebat, kekuatan dari anak-anak bangsa yang tidak pernah menyerah, ditekan apapun, diinjak kayak apapun, kita adalah penjaga republik yang akan menghantarkan Indonesia pada mimpi besar harapan pahlawan," pungkasnya.
Cak Imin Dengarkan Curhat Nelayan
Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bicara soal sejumlah kementerian yang masih mementingkan ego sektoral mereka ketimbang berkolaborasi menyelesaikan masalah di publik.
Cak Imin mengatakan itu seusai mendengar keluhan para nelayan di Desa Mayangan, Subang, Jawa Barat.
Para nelayan itu mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya solar hingga masalah abrasi yang setiap tahun merendam pemukiman mereka.
Mereka yang mengeluh rata-rata adalah nelayan yang sudah puluhan tahun tinggal di Mayangan, mulai dari laki-laki hingga perempuan.
Cak Imin mengkritik bagaimana kinerja kementerian yang tidak memiliki pengetahuian pemecahan masalah.
"Semua tahu urusan dan problemnya, tapi enggak tahu penanganan komprehensif. Menurut saya faktornya lintas kementerian egosentris masing-masing, lembaga-kementerian punya program sendiri-sendiri. Maunya sendiri, agendanya sendiri," kata Cak Imin, dikutip Minggu (26/11/2023).
Dia mengatakan bahwa dengan ego sektoral tersebut, kementerian dan lembaga terkait bukannya menyelesaikan masalah substansial, justru terjebak dalam proyek-proyek yang norak.
"Masing-masing kelembagaan punya proyek-proyek yang norak. Masing-masing egonya norak sendiri-sendiri, duitnya jadi terpecah kecil-kecil gitu, jadi egak maksimal," imbuhnya.
Adapun maksud proyek norak yang dikatakan Cak Imin, yakni proyek dengan nilai kecil sehingga tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya para nelayan.
"(Proyek) Rp30 juta, Rp40 juta, ibaratkan kecil-kecil enggak menyelesaikan masalah, hanya permen itu, orientasi proyek namanya, bukan orientasi solusi. APBN kita teralu banyak berorientasi projek, bukan solusi." kata Cak Imin.
"Itu harus disinkronkan dalam satu paket program, selesaikan desa nelayan, BBM nelayan, abrasi, ya lintas sektoral kolaborasi," tandas Ketua Umum PKB itu.
Baca juga: Cak Imin Janji Beri Gaji ke Guru Ngaji karena Profesi Mulia: Insyaallah jika AMIN Berkuasa Ada Jalan
Diketahui, Calon wakil presiden nomor urut 2 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengunjungi sejumlah daerah di Jawa Barat. Beberapa agenda yang didatangi antara lain berada di Purwakarta, Subang, dan Purwakarta.
Pada Sabtu pagi, Cak Imin mengunjungi Pasar Senen di Purwakarta. Di sana, Cak Imin meninjau khitanan massal yang dilakukan jajaran DPC PKB Purwakarta, serta meninjau harga-harga di Pasar Senen, Purwakarta.
Setelah dari agenda tersebut, Cak Imin menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional di Cikao Park. Cak Imin juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan guru mengaji.
Kemudian, Cak Imin bertolak ke Subang. Di Desa Mayangan, Subang, Cak Imin berdialog dengan nelayan setempat.
Kemudian, pada Minggu pagi, Cak Imin menemui dengan para penggerak TPS.
(Tribunnews.com/Reza Deni Saputra/Fransiskus Adhiyuda)