"Kami 2020 adalah runner up, 2021 we are the number one, dan ini dijadikan contoh di banyak tempat," ujarnya.
Dia mengatakan transisi transportasi umum ramah lingkungan, salah satunya ialah dengan menghadirkan bus listrik. Dia menyebut awal mula penumpang bus listrik mencapai 350 ribu orang.
"Dalam 2-3 tahun berubah menjadi 1 juta penumpang per hari," ungkap dia.
Anies pun mengatakan hadirnya bus listrik berdampak pada penurunan kemacetan di Jakarta.
"Kita ini kota termacet sedunia, turun tahun berikutnya nomor 7 termacet sedunia, tahun berikutnya turun lagi nomor 10 macet sedunia. Kita ini ingin masuk 10 besar, tapi jangan macet. 10 besar urusan lain, masa macet. Tahun keempat kita turun nomor 34 sedunia, dan tahun kelima turun nomor 46 sedunia, Tokyo dan lain-lain jauh lebih macet dari kita," kata dia
Penurunan tersebut, dikatakan Anies, adalah bagian dari integrasi transportasi.
"Mudah-mudahan ini diteruskan. Kami memulai dengan 52 bus, targetnya kami buat 2030 semua bus umum di Jakarta berbasis listrik, seluruh bus umum di Jakarta," pungkasnya