Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali pun membantah kabar tersebut.
Ia mengatakan persiapan enam Stadion tidak ada masalah.
FIFA juga tidak menyebutkan pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena tidak siapnya infrastruktur seperti FIFA mencabut Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
“Tidak ada masalah (infrastruktur-red). Tidak ada. Coba kalian lihat surat kepada Indonesia dan Peru. Kalau Peru jelas, pemerintahnya tidak siap dengan infrastruktur. Kalau kita kan tidak,” kata Amali saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/4/2023).
Pernyataan yang sama juga ditegaskan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut Basuki, enam Stadion beserta lapangan latihannya yang sudah diajukan ke FIFA langsung dibenahi oleh pihaknya secara totalitas.
Bahkan lima Stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno serta lapangan latihan telah menghabiskan dana Rp 155,17 miliar untuk renovasi.
“Kami sudah menyiapkan semua sejak 31 Maret saat FIFA memberikan tahap akhir finalisasi Stadion. Semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur Stadion. Tidak benar itu,” kata Basuki.
“Kami komitmen dengan tugas yang diberikan apalagi ajang Piala Dunia U-20 seperti dikatakan Pak Erick, merupakan ajang terbesar kedua FIFA sehingga kami tidak main-main demi menjaga amanah Presiden demi suksesnya turnamen tersebut. Selain itu, kami juga tengah memperbaiki Stadion-Stadion lainnya di Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA,” jelasnya.
Pernyataan Ganjar
Dilansir dari TribunJabar.id, Ganjar Pranowo pernah menyatakan menolak Israel bermain di Jawa Tengah, lebih tepatnya Stadion Manahan, Surakarta, yang menjadi salah satu venue kompetisi sepak bola level junior tersebut.
Stadion tersebut rencananya bakal menjadi tempat final Piala Dunia 2023.
Ganjar menolak Israel karena sikap dukungan dan komitmen untuk kemerdekaan Palestina.
"Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka serta tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," kata Ganjar dikutip Kompas Regional.