TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Janji Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan berupaya mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia apabila nantinya menang di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang sempat viral di media sosial.
Janji kampanye PKS ini bahkan banyak dibicarakan berbagai kalangan masyarakat.
Ternyata bukan pada Pemilu 2024 ini saja, janji PKS itu menuai pro dan kontra.
Catatan Tribunnews.com, pada Pemilu 2019 lalu, PKS juga sempat disorot saat menyampaikan janji kampanye mengenai pemberlakuan SIM (Surat Izin Mengemudi) seumur hidup jika menang di Pemilu.
Selain itu pada Pemilu 2019 lalu PKS juga menjanjikan sejumlah hal seperti dirangkum Tribunnews.com, Rabu (29/11/2023):
Janji PKS soal IKN di Pemilu 2024
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan partainya akan berupaya mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia apabila nantinya menang di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Dia mengatakan pembatalan IKN menjadi Ibu Kota baru Indonesia merupakan suara dari PKS yang diharapkan dapat diakomodasi oleh Calon Presiden Anies Baswedan.
“Tentu sikap ini adalah awalannya adalah sikap dari PKS sendiri," ungkap Syaikhu di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
"Tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh presiden atau tidak gagasan ini, mudah-mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai-partai yang lain," tuturnya.
Syaikhu menerangkan, aspirasi ini akan didiskusikan dengan Cak Imin beserta partai-partai di Koalisi Perubahan.
“Saya kira itu akan kita cari titik temu untuk kita menjadi gagasan bersama,” jelas Syaikhu.
Baca juga: Respons Jokowi, Menteri Bahlil hingga Istana soal PKS Tolak Ibu Kota Negara Pindah ke IKN
Meski begitu PKS tak akan menghentikan pembangunan IKN.
Adapun PKS berencana menjadikan IKN yang berada di wilayah Kalimantan Timur itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang, maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta,” ujarnya.