Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan, bahwa dirinya lebih tertarik membicarakan soal ide dan gagasannya sesuai demokrasi yang substansial.
Pasalnya kekinian terutama pemilih muda lebih tertarik pada gimmick.
Ia mengaku khawatir jika ada pemimpin baru ke depan punya visi misi sendiri tak sesuai dengan konstitusi justru akan berdampak buruk.
Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa banyak media bertanya kepadanya soal program hingga visi misi apa yang ditawarkan dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Itu di kalangan pemilih apalagi di kalangan pemula itu tidak nggak terlalu tertarik yang tertarik lebih pada gimmick," kata Ganjar dalam acara bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Padahal, kata dia, demokrasi bisa berjalan secara subtansi, jika para kandidat yang bertarung di Pilpres 2024 bisa menyampaikan ide dan gagasannya lewat visi misi.
"Padahal selalu para peneliti para pemerhati mengatakan bagaimana demokrasi bisa berjalan secara substansif tidak prosedural, kemudian para kandidat bisa menyampaikan apa yang menjadi ide dan gagasan melihat kondisi dan solusi," tuturnya.
Selain itu, kata dia, dirinya dalam visi misinya mengikuti pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 atau sesuai dengan konstitusi.
Dia lantas bicara jika ada pemimpin baru misalnya punya visi misi tak sesuai dengan konstitusi justru akan mempunyai dampak buruk.
"Saya khawatir kalau pemimpin baru kemudian punya visi sendiri dan itu berbeda dengan konstitusi, bengkak bengkok itu," pungkas Ganjar.
Visi Misi Ganjar-Mahfud
Pasangan Ganjar-Mahfud mengusung visi “Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”.
Sementara itu, untuk misi Ganjar-Mahfud memiliki 8 poin dengan rincian poin penting di dalamnya.
Berikut penjabaran visi dan misi dari pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Indonesia Unggul
Frasa ini memiliki makna bahwa kehendak Indonesia tidak hanya sekadar menjadi negara maju, serta tidak sekadar menjadi kuat dan berdaya saing
Namun, juga adanya peningkatan kemajuan, kekuatan, dan daya saing yang dicapai melampaui apa yang dicapai oleh negara lain.
Gerak cepat
Gerak cepat dimaksudkan suatu penegasan bahwa berbagai proses untuk menjadi unggul dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
Momentum percepatan mendasarkan diri pada bonus demografi yang segera berakhir.
Gerak cepat tersebut akan dilakukan secara bersama-sama, bergotong royong, dengan mengandalkan kekuatan kolektif rakyat melalui perencanaan matang,
serta target dan tahapan yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam konsepsi pola pembangunan semesta dan berencana.
Negara maritim
Mengingat Indonesia adalah negara maritim, kalimat tersebut mengartikan kesadaran terhadap kekuatan dan posisi Indonesia yang akan membentuk paradigma baru, bahwa laut bukanlah pemisah, melainkan pemersatu.
Laut adalah jalan masa depan sekaligus kekuatan ekonomi, konektivitas, diplomasi, serta pertahanan dan keamanan.
Laut dapat dimanfaatkan, dijaga, dan dirawat secara berkelanjutan agar bermuara pada kedaulatan negara dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adil dan lestari
Adil dan lestari adalah muara dari langkah yang ditempuh seluruh elemen bangsa dalam membangun negeri
Rakyat hidupnya sejahtera, merasakan keadilan sosial terlaksana, dan hidup dalam alam Indonesia yang lestari.
Sehingga tiap-tiap manusia Indonesia betul-betul merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi.
Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki misi yang terdiri dari 8 poin dengan rincian poin penting di dalamnya meliputi:
1. Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian:
- Kesehatan jiwa dan raga
- Pendidikan berkualitas dan merata
- Negara hadir dan perlindungan sosial adaptif
- Budaya maju dan sportif
- Perempuan maju dan anak sejahtera
2. Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari:
- Riset dan inovasi sebagai fondasiLompatan menjemput kemajuan
3. Mempercepat pembangunan ekonomi berdikasi berbasis pengetahuan dan nilai tambah:
- Ekonomi unggul berdaya saing
- Kedaulatan pangan
- Indonesia pusat ekonomi syariah dan industri halal
4. Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi:
- Pembangunan adil dan merata
- Bahagia dan sejahtera
5. Mempercepat pembangunan sistem digital nasional:
- Infrastruktur digital hebat dan SDM digital andal
- Ekosistem digital berdaya saing
6. Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru:
- Lingkungan hidup berkelanjutan
- Ekonomi hijau yang berbasis pada energi
- Ekonomi biru dari sektor kelautan
7. Mempercepat pelaksanaan demokrasi subtantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional:
- Demokrasi substantif Pemerintahan yang bersih dan tulus melayani rakyat
- Hukum adil untuk semua lapisan masyarakat
- Aparat polisi yang profesional dan terpercaya
8. Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara:
- Berperan sentral dalam menata dunia baru
- Kedaulatan NKRI dengan sistem pertahanan 5.0