Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta pendirian rumah ibadah bagi semua kelompok agama tak dipersulit.
Menurut Ganjar hal tersebut merupakan salah satu hasil diskusinya dengan tokoh agama saat berkampanye di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).
"Tentu ini penting jadi catatan kita agar kita jadikan solusi," kata Ganjar seusai menghadiri acara Musyawarah Besar (Mubes) Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Ganjar Terima Banyak Catatan dan Masukan dari Persatuan Gereja Pantekosta
Karenanya mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta tak ada lagi pihak yang mempersulit pendirian rumah ibadah.
"Prinsipnya harusnya dipermudah, tidak boleh ada yang mempersulit," ujar Ganjar.
Sebab Ganjar menegaskan sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Artinya semua warga negara diberikan kebebasan dalam beribadah.
"Maka cerita rumah ibadah itu harus segera diselesaikan agar dicarikan jalan keluar yang paling cepat, paling mudah," ucapnya.
"Sehingga orang tidak merasa terhambat untuk beribadah dan enggak boleh diganggu," ungkap Ganjar menambahkan.
Dalam kampanye perdananya di Merauke, Ganjar bersilaturahmi dengan Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC.
Ganjar pun diberiĀ buku berjudul 'Belajar Mencintai Papua' dan 'Bringing Justice and Peace to Papua'.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku menyerap intisari dari perbincangannya dengan Mgr. Petrus.
"Kalau Pak Uskup pesannya singkat, tepat dan terbuka, penuh dengan kekeluargaan," kata Ganjar selepas pertemuan di Keuskupan Agung Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).
Ganjar mengaku mengagumi sosok Mgr. Petrus yang sangat inspiratif dengan kalimat yang jujur dan jelas.
"Saya baru ketemu Uskup yang seperti beliau. Luar biasa. Kalimatnya pendek, terbuka dan sangat memberikan inspirasi bagaimana kita berpikir, bagaimana kita bersikap dan bagaimana kita bertindak," ujarnya.
Terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Ganjar diminta untuk tenang dan saling menjaga persaudaraan.
"Dalam konteks Pemilu beliau berpesan kita tidak perlu banyak bicara, kita hanya perlu menunjukkan kebaikan-kebaikan," ucapnya.