News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Soal Polemik Debat Cawapres, PSI Singgung Paslon Nomor 1: Lucu Kalau Bertingkah Seakan Tidak Tahu

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cheryl Tanzil (tengah).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil menanggapi soal format debat calon wakil presiden (cawapres) yang menuai polemik di publik.

Format cawapres tersebut diusulkan diubah oleh Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) yang semula hanya menghadirkan para cawapres, menjadi didampingi capres masing-masing.

Menyikapi polemik itu, Cheryl menyatakan, sejatinya usulan untuk menghadirkan para capres dalam debat cawapres nanti itu merupakan usulan dari satu kubu pasangan calon.

"Ada usulan dari salah 1 tim paslon agar tiap debat hadir keduanya. Dan porsi bicara silahkan diatur oleh KPU," kata Cheryl saat dimintai tanggapannya, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Direktur Kampanye TPN Ganjar-Mahfud Dihujani Pertanyaan Masyarakat Soal Perubahan Debat Pilpres 2024

Kata dia, pembahasan itu dilakukan pada 29, November lalu, dimana kubu Prabowo-Gibran yang dihadiri perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) memastikan kalau usulan itu bukan berangkat dari pihaknya.

Melainkan kata Cheryl, ada kubu dari pasangan calon lain yang meminta agar adanya penyesuaian dalam debat format cawapres itu

Keadaan itu juga kata salah satu anggota Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran tersebut, disaksikan oleh perwakilan KPU dan kubu masing-masing paslon.

Baca juga: Paslon Peserta Pilpres 2024 Bakal Hadir Lengkap dalam 5 Kali Debat Capres-cawapres, Ini Jadwalnya

"Saat itu tanggal 29 November, kubu Prabowo-Gibran diwakili delegasi yang terdiri dari 6 orang, dipimpin Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah. Jadi banyak saksi mata juga dari KPU dan paslon lain," kata dia.

"Yang mengutarakan usulan ini pertama bukan kubu kami," sambung Cheryl.

Kubu Prabowo-Gibran saat itu kata dia, menjadi pihak yang mendapatkan kesempatan untuk mengutarakan pendapat.

Namun, dirinya mengklaim kalau kubu paslon nomor urut 2 itu hanya mengikuti dan menyetujui apa yang menjadi usulan dari kubu paslon lain.

"Ketika mendapatkan giliran berbicara, perwakilan Prabowo-Gibran menyampaikan beberapa masukan dan usulan. Pihak Prabowo-Gibran disebutnya hanya bersifat menyetujui usulan perwakilan tim lain. Tapi kami tidak memaksakan," ungkap dia.

Atas adanya polemik terhadap format debat cawapres ini, Cheryl mengaku pihaknya merasa lucu jika ada kubu paslon yang seakan merasa tidak tahu.

Padahal kata dia, dalam pembahasan itu, usulan tersebut bukan berasal dari kubu paslon nomor urut 2.

Sebab kata dia, polemik di publik ini seakan menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran dan dinilai untuk menguntungkan.

"Jadi sangat lucu kalau sekarang kubu paslon nomor 1 di publik (bertindak) seakan tidak tahu. Lalu nomor 3 menggiring opini seakan-akan paslon nomor 2 yang ingin mengubah format dari format tahun 2019, ini untuk keuntungan Gibran," tukas dia.

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengkritisi format debat capres dan cawapres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Pilpres 2024.

Di mana, debat capres-cawapres Pilpres 2024 tak digelar secara terpisah dalam lima kali gelaran seperti di 2019.

Anies mengatakan, debat merupakan bagian dari menghormati pemilih dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Cara menghormatinya bagaimana, dengan menunjukkan calon presidennya, dengan menunjukkan calon wakil presidennya, jangan disembunyikan," kata Anies di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Menurutnya, gagasan cawapres harus ditampilkan ke publik agar masyarakat bisa menilainya.

"Supaya rakyat Indonesia bisa melihat dari dekat setiap calon," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Anies pun mengaku bersyukur ketika Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi cawapresnya.

Sebab, Cak Imin memiliki rekam jejak politik yang cukup panjang, mulai dari aktivis, pimpinan DPR RI, dan masuk kabinet sejak muda.

"Saya bersyukur cawapres yang berpasangan dengan saya ini kompetensinya luar biasa, punya pengalaman yang luar biasa, enggak ada yang perlu disembunyikan dari Gus Imin," ucap Anies.

Sebelumnya KPU telah menetapkan format debat Pilpres 2024 dalam lima kali gelaran.

Debat tersebut seluruhnya akan dihadiri secara bersamaan oleh pasangan capres dan cawapres.

Tidak ada gelaran debat khusus yang dihadiri hanya oleh capres saja atau cawapres saja.

"Lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir. Hanya saja, proporsi bicaranya yang berbeda. Pada saat debat capres, maka proporsinya capres untuk bicara lebih banyak. Ketika debat cawapres proporsinya untuk cawapres lebih banyak," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jumat (1/12/2023).

Untuk diketahui, pada debat Pilpres 2019 lalu, dari lima gelaran debat, dua khusus diperuntukkan untuk capres-cawapres, dua debat khusus untuk capres, dan satu kali debat untuk cawapres saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini