Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Calon wakil presiden RI (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengkritisi soal program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perihal distribusi lahan untuk rakyat Indonesia.
Kata Cak Imin, sejatinya pemberian nama program distribusi lahan itu merupakan hal yang benar.
Namun, dalam praktiknya Cak Imin justru menilai salah.
"Saya akan masuk selanjutnya soal lahan, saudara sekalian, Pak Jokowi itu judulnya benar distribusi lahan, tapi praktiknya salah," kata Cak Imin saat hadiri acara Andalas Lawyer Club bertajuk bedah visi misi dan gagasan capres-cawapres di Universitas Andalas, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).
Kata Cak Imin, dalam kenyataannya bukan pada distribusi lahan, melainkan pemberian sertifikasi lahan.
Dalam kondisi ini, justru yang diuntungkan hanya kaum konglomerat bukan masyarakat.
Baca juga: Anies-Cak Imin Bakal Kampanye Safari Natal 2023, Bertajuk Kasih Membawa Perubahan
"Yang terjadi sertifikasi kepemilikan, distribusi lahan itu jelas, lahan kita, ribuan hektar ratusan ribu jutaan hektar hanya dikuasai oleh seratus orang kaya di republik ini," kata Cak Imin.
Atas hal itu, Cak Imin menyatakan, sejatinya program distribusi lahan itu harus dievaluasi total.
Kata dia, distribusi lahan yang memang disasar untuk masyarakat Indonesia harus dibagi secara adil dan secara merata.
"Ini harus dievaluasi total, kepemilikan lahan harus diawali dengan distribusi lahan yang adil, dan itu gunanya pemerintah," ujar dia.
Baca juga: Cak Imin di Depan Mahasiswa UNP: Insya Allah Kalau AMIN Menang Kita Buka Seluasnya Akses Permodalan
Jika program distribusi lahan itu tidak diubah, maka kata Cak Imin impian untuk membuat bangsa Indonesia makmur hanyalah mimpi.
"Kalau pemerintah tidak melakukan distribusi lahan jangan mimpi ada keadilan dan kemakmuran, mimpilah ada orang kaya dan ada pengemis kalau tidak melakukan distribusi lahan," ucap Ketua Umum PKB tersebut.
Cak Imin menjanjikan, jika dirinya dalam pilpres 2024 menang bersama Anies Baswedan, maka upaya yang dilakukan yakni melakukan cheking terhadap para pemilik lahan yang berlebih.
Kata dia, nantinya lahan berlebih yang dimiliki oleh para konglomerat itu akan didistribusikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.
"Begitu saya sama mas Anies menang, langkah pertama yang dilakukan setelah dilantik adalah mengecek lahan kepemilikan pribadi yang terlampau berlebihan untuk kita distribusikan kepada rakyat yang membutuhkan," ucap dia.
Dirinya lantas menegaskan, dalam kapasitas sebagai presiden atau wakil presiden, bukanlah pada pembagian sertifikasi lahan, melainkan distribusi lahan.
Sebab, perihal sertifikasi lahan itu sudah menjawab kewenangan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) bukan pada mandat eksekutif.
"Sekali lagi bukan sertifikasi, kalau sertifikasi urusan BPN gampang, tapi kalau distribusi lahan bukan urusan BPN, tapi urusan presiden dan wakil presiden yang menangani langsung," ungkap Cak Imin.
"Ini serius kalau sudah ngomong ini waduh semangat saya, rasanya ada gunanya hidup gitu loh kalau bisa bagi lahan, kalau berkuasa tapi tidak bisa bagi lahan, omong kosong kaya gitu," tukas dia.
Dalam agenda ini, Cak Imin turut didampingi Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.
Tak hanya itu, turut hadir juga Waketum PKB lainnya sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Ketua DPP PKB Faisol Riza dan Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.