News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Cegah Kecurangan, Pemuda ICMI Ajak Semua Lapisan Masyarakat Mengawal Proses Pemilu 2024

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mural menyambut Pemilihan Umum 2024 digambar di tembok pembatas di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat. Pemuda ICMI mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjunjung tinggi netralitas dan tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda ICMI mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjunjung tinggi netralitas dan tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu.

Hal ini penting untuk menjaga integritas dan keadilan dalam Pemilu 2024.

Seruan juga ditujukan Pemuda ICMI kepada Panglima TNI, Kapolri, serta institusi negara lainnya agar menegakkan komitmen netralitas dan tidak ragu memberikan sanksi tegas kepada anggota yang terbukti melanggar prinsip ini.

Baca juga: Seruan Pemilu Damai dan Aksi Solidaritas untuk Palestina 

Ketua Umum Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Ismail Rumadan, mengungkapkan kecemasan serius mengenai berbagai indikasi kecurangan yang tercium dalam Pemilu dan Pilpres 2024.

Ismail merujuk laporan terperinci dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), yang mendapati adanya pola kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Mulai dari manuver politik oleh penguasa yang berpihak pada calon tertentu, hingga keterlibatan TNI-Polri dan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses pemilihan yang seharusnya netral dan imparsial.

“Keadaan ini semakin diperparah dengan ketidaknetralan Mahkamah Konstitusi (MK) serta proses pengangkatan Pj Kepala Daerah yang terkesan tertutup dan tidak akuntabel,” ujar Ismail, Senin (4/12/2023).

Pernyataan Ismail itu merupakan hasil rekomendasi Rakornas I Pemuda ICMI yang ditutup pada Minggu 3 Desember. Rakornas, menurut Ismail, menekankan bahwa pemilu merupakan tonggak penting dalam demokrasi.

“Oleh karena itu, kami menyerukan semua pihak untuk menggalakkan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat dalam mengawal proses Pemilu,” tegas Ismail.

Pengawasan ini tidak hanya penting untuk mencegah kecurangan, tetapi juga untuk memastikan bahwa hak-hak politik setiap individu dihormati dan dilindungi.

Pemuda ICMI, seru Ismail, juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berdiri tegak dalam menghadapi tantangan ini.

Ditegaskannya, Pemuda ICMI berkomitmen untuk terus memantau dan menyuarakan setiap bentuk ketidakadilan dan kecurangan dalam proses Pemilu dan Pilpres 2024.

“Kami percaya bahwa dengan bersama-sama, kita bisa menjaga nilai-nilai demokrasi yang telah kita perjuangkan bersama. Kita harus bersama-sama menjaga dan mengawal integritas Pemilu dan Pilpres 2024, demi terwujudnya demokrasi yang sehat dan berkeadilan,” tutur Ismail.

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (disingkat ICMI) adalah sebuah organisasi cendekiawan muslim di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 7 Desember 1990 di sebuah pertemuan kaum cendekiawan muslim di Kota Malang tanggal 6-8 Desember 1990.

Di pertemuan itu dipilih Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Ketua Umum ICMI yang pertama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini