News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

6 Eks Menteri dan Wamen yang Dulu Di-reshuffle, Kini Balik Menyerang Jokowi Jelang Pilpres 2024

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Selesai menjabat menteri, Anies terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 lalu.

Kini Anies mencalonkan presiden RI pada Pilpres 2024.

Dalam sejumlah kesempatan, Anies kerap mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Ketua Tim Sinkronisasi yang juga mantan Menteri ESDM, Sudirman Said, saat konferensi pers perdana di Rumah Partisipasi, Jalan Borobudur Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017). (Kompas.com)

Terbaru, Anies mengkritik anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Anies menuturkan bahwa kerap kali angggaran yang dikeluarkan sangat besar namun bukan untuk kebutuhan yang mendesak atau urgen di Indonesia.

"Saya sering sampaikan ini, kita merasakan sekali betapa anggaran yang begitu besar sering tidak digunakan untuk kebutuhan yang urgen. Kita punya kebutuhan-kebutuhan urgen, saya sering pertanyakan membangun IKN hari ini," ucap Anies dalam kampanyenya di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/11/2023) kemarin.

5. Eks Wakil Menteri Surya Tjandra

Surya Tjandra adalah eks Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Dia belakangan ini kerap mengkritik Presiden Jokowi.

Mantan kader PSI ini di-reshuffle Jokowi  pada 15 Juni 2022 lalu.

Di Pilpres 2024 ini, dia mendukung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) sekaligus sebagai juru bicara.

Eks Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus pendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 Surya Tjandra (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Beberapa waktu lalu, dia mengkritik food estate kebijakan pemerintahan Jokowi.

Kata dia food estate adalah membuka hutan menjadi lahan pertanian.

"Semua dari hutan yang food estate-nya ini kan ambilnya dari hutan. Hutan dikeluarkan kemudian diratain dan bisa ditanam saat itu. Masalahnya kayunya ke mana? Nah Food Estate-nya enggak jadi kayunya hilang juga," kata Surya dalam paparannya di diskusi CSIS Indonesia, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini