News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pedagang Tempe di Pasar Baru Balikpapan Minta Ganjar Kendalikan Importir Kedelai Jika Jadi Presiden

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo Saat berdialog dengan Jazuli peragang tahu tempe di Pasar Baru, Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden  nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapat pesan langsung dari Jazuli (56) pedagang tahu tempe saat melakukan kampanye di Pasar Baru Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023).

Ganjar dititipkan pesan oleh Jazuli agar bisa mengendalikan importir kedelai jika nantinya terpilih sebagai Presiden RI di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Jazuli berkesempatan berdialog langsung dengan Ganjar tepat di kios tempatnya berdagang.

Dalam kesempatan itu, Jazuli pun beralasan bahwa ia yang telah berdagang sejak 45 tahun lalu itu kerap mendapati harga kedelai yang cukup tinggi.

Permintaan itu Jazuli sampaikan ketika dirinya ditanya mengenai harga kedelai oleh Ganjar.

"Berapa harganya (kedelai)?" tanya Ganjar ke Jazuli.

"Ya itu pak, maksudnya nanti mudah-mudahan bapak jadi presiden mohon kendalikan dan importir bisa ditangani pemerintah. Sekarang bebas ya importir," kata Jazuli.

Baca juga: Jadi Dewan Penasihat, Abuya Muhtadi Resmi Gabung TPN Ganjar-Mahfud

Mendengar permintaan itu, Ganjar yang saat itu memakai baju polo putih pun bertanya kepada Jazuli kenapa pemerintah harus mengendalikan importir kedelai.

Lantas Jazuli pun menerangkan bahwa jika nantinya pemerintah bisa mengendalikan importir, harga kedelai lebih bisa diatasi lantaran mengingat harga yang ada saat ini terbilang tinggi.

Lalu Jazuli pun menyebut harga kedelai yang tadinya Rp 11 ribu per kilogram kini menginjak angka Rp 13 ribu per kilo.

"Sekarang harganya berapa sih? 13 (Ribu)? Tempenya di kecilin gak?" tanya Ganjar.

"Enggak pak," ujar Jazuli.

Mendapati harga kedelai yang tinggi, Jazuli pun mengaku saat ini dirinya hanya bisa bertahan.

Bahkan ia pun menganalogikan perjuangannya saat ini dengan istilah sepak bola.

Hal itu ia ungkapkan pada saat Ganjar bertanya apakah dari harga segitu Jazuli mengalami kekurangan dari segi laba.

"Untungnya berkurang dong?" tanya Ganjar.

"Ya seperti nama sepak bola, sekarang itu main bertahan dulu," ucap Jazuli sambil tertawa.

Adapun dalam agenda kampanye itu, Ganjar didampingi oleh sejumlah tokoh salah satunya Anggota Komisi III yang juga Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini