News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sederet Kritik Anies Baswedan soal Pembangunan IKN di Era Pemerintahan Presiden Jokowi

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Simak sederet kritik Anies Baswedan terhadap proyek pembangunan IKN di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baru-baru ini, Anies juga kembali mengkritik pembangunan IKN saat safari politiknya di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/11/2023).

Anies mengatakan, anggaran pembangunan IKN yang besar itu tak digunakan untuk kebutuhan mendesak.

Padahal, publik punya kebutuhan yang lebih mendesak hari ini, sehingga ia sering mempertanyakan pembangunan IKN tersebut.

"Saya sering sampaikan ini, kita merasakan sekali betapa anggaran yang begitu besar sering tidak digunakan untuk kebutuhan yang urgen (mendesak)," ujar Anies.

"Saya sering pertanyakan membangun IKN hari ini," kata dia.

Menurut Anies, anggaran besar tersebut seharusnya digunakan untuk membiayai kebutuhan yang mendesak.

Seperti membangun kota yang saat ini belum berkembang, membuat transportasi umum lebih baik, dan akses air minum yang menjangkau masyarakat lebih luas. 

Hal tersebut, dikatakan Anies, manfaatnya lebih banyak.

"Manfaatnya (lebih banyak) mana di banyak kota atau di satu kota IKN?" tanya Anies ke kader Partai Nasdem.

"Banyak kota" jawab Anies sendiri.

Bagaimana dengan Prabowo dan Ganjar?

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meyakini Jokowi orang paling bahagia jika Prabowo dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024. - Simak sederet kritik Anies Baswedan terhadap proyek pembangunan IKN di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Kolase Tribunnews)

Sementara itu, terkait dengan pembangunan IKN ini, kubu Prabowo-Gibran mengklaim jika pasangan yag mereka usung itu 100 persen akan melanjutkan pembangunan IKN jika terpilih di Pilpres 2024.

“Komitmen Prabowo-Gibran jelas, 100 persen Ibu Kota Nusantara harus dilanjutkan."

"Ini demi masa depan bangsa dan sudah menjadi amanat konstitusi," kata Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/11/2023).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini