Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memaparkan langkah untuk mengembangkan transportasi udara dan menekan harga tiket pesawat.
Anies menyebut membangun sistem bandara hub and spoke untuk pemerataan penerbangan di seluruh Indonesia baik untuk domestik maupun internasional.
"Hanya dua bandara yang sudah mencakup 88 persen dari total keseluruhan wilayah lalu lintas WNA (Warga Negara Asing) yaitu Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta dan Denpasar (I Gusti Ngurah Rai)," kata Anies dalam Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) disiarkan di kanal YouTube MTI, Rabu (6/12/2023).
Karena itulah, Anies berencana memecah kembali bandara hub utama yang saat ini difokuskan di Jakarta dan Denpasar menjadi lima bandara hub utama dan satu hub tambahan di Papua.
Baca juga: Jadwal Kampanye Capres Hari Ini: Anies ke Lampung, Ganjar Kunjungi IKN, Bagaimana dengan Prabowo?
Adapun kelima bandara tersebut yakni Kualanamu Medan, Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali dan Sultan Hasanuddin Makassar.
"Satu hub Mozes Kilangin (Papua) yang harapannya bisa mencakup seluruh wilayah Indonesia," kata Eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies menyebut akan menurunkan harga tiket dengan insentif fiskal.
Selain itu, sejumlah pajak soal aktivitas penerbangan juga tidak akan dipungut dan akan disubtitusi dari pendapatan pajak dari pertumbuhan ekonomi kota dari kemudahan akses transportasi udara.
Lebih lanjut, Anies juga akan membuat penyetaraan harga bahan bakar avtur di seluruh bandara di Indonesia.
Pasalnya avtur menyumbang 24 persen dari total biaya maskapai.
"Sehingga harga avtur akan berdampak signifikan kepada harga tiket dan besaran harga jual yang berbeda-beda di setiap bandara karena tergantung pada biaya distribusi itu berdampak kepada pengembangan angkutan udara ini," tandasnya.
Anies sebelumnya juga berencana membangun transportasi via darat, salah satunya kereta api.
Hal itu dikatakannya saat berkampanye di Kalimantan Selatan.
Anies ingin menggandeng mantan Dirut KAI Ignasius Jonan untuk membangun jalur kereta api.
"Kalau nanti kita melakukan pembangunan kereta api, maka orang pertama yang kami undang adalah Pak Jonan," kata Anies usai menghadiri Desak Anies di Banjarmasin, Selasa (5/12/2023).
Menurutnya, Jonan yang pernah menjabat Menteri Perhubungan adalah sosok yang berintegritas.
Anies optimistis dengan kebijakan yang nantinya dilakukan Jonan, termasuk jalur kereta api di Kalimantan.
Ditambah, Anies mengenal Jonan yang bekerja secara profesional, sebab keduanya sama-sama pernah bekerja di kabinet Presiden Joko Widodo.
"Kalau beliau mengatakan layak, maka dia layak, kalau beliau mengatakan tidak layak itu tidak layak. Itu man of integrity, orang yang punya integritas, orang yang profesional dan orang yang terbukti sukses dalam mentransformasi kereta api di Indonesia," kata Anies.
Anies mengatakan bahwa wilayah Banjarbaru dan Banjarmasin punya intensitas yang cukup tinggi.
"Sebenarnya ini salah satu kawasan yang mungkin perlu kita bangun jaringan rel kereta api antara dua wilayah ini. Apa nentuknya? Shuttle, sehingga intensitas di sana bisa digunakan. Ini salah satu contoh (pembangunan yang akan dilakukan)," tandas dia.