Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar adanya acara doa kemenangan untuk pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan.
Sebab, acara itu digelar di lapangan TNI atau lapangan Rindam Jaya, Jakarta Timur.
Menanggapi hal itu, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengaku dirinya belum mendengar informasi adanya acara doa bersama untuk kemenangan Prabowo-Gibran di lapangan TNI tersebut.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cek Kesiapan Pasukan Elite Detasemen Jalamangkara di Cilandak
"Belum, belum dengar saya ada itu," ujar Jenderal Agus saat ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Agus mengingatkan bahwasanya TNI selalu berada di dalam koridor Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dalam pasal 39, disebutkan bahwa seluruh prajurit TNI dilarang berpolitik praktis.
Baca juga: 12 Hasil Survei Elektabilitas Capres, Airlangga Hartarto Optimis Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Selain itu, Agus menyatakan seluruh prajurit TNI juga berpegang teguh pada UU Pemilu Nomor 17 tahun 2007. Dalam regulasi itu, prajurit TNI aktif yang ketahun berpolitik praktis akan ditindak pidana ataupun tindakan dari atasannya.
"Saya sudah membuat, edaran-edaran melalui buku saku setiap prajurit punya buku saku. melakukan penyuluhan melalui ST, komandan. Jadi kita sudah membuat langkah-langkah seperti itu agar prajurit netral," tukasnya.
Sebagai informasi, beredar di media sosial terkait poster doa bersama bertajuk “gema doa dan dzikir untuk kemenangan capres-cawapres 2024 Prabowo-Gibran”.
Di dalam poster itu, acara tersebut akan digelar di lapangan Rindam Jaya, Jakarta Timur pada Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Perempuan Muda Nahdliyin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Acara itu akan dihadiri habib, ulama, dan tokoh masyarakat se-Jabodetabek, Banten, Bandung, dan Cirebon.