Begini Curhat Tenaga Kesehatan di Merauke Saat Duduk Bersama Ganjar
Laporan Wartawan Tribun Network, Willy Widianto
TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Calon presiden(Capres) Ganjar Pranowo menyebut pihaknya menerima banyak aspirasi selama kampanye di wilayah Indonesia Timur.
Satu di antaranya, menurut pihaknya terkait kurangnya akses layanan kesehatan.
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad mengatakan, saat memulai kampanye di sebuah desa kecil di Merauke, Papua, Ganjar mendengar banyak cerita soal kurangnya akses layanan kesehatan.
Baca juga: Menelisik Sisi Lain Ganjar: Punya Support System dan Konco Wingking yang Baik
Ganjar sempat duduk dan mendengarkan curahan hati Pendeta Leo, yang terpaksa merangkap menjadi dokter dan bidan karena kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan.
Merespons aspirasi tersebut, pihak Ganjar-Mahfud MD memiliki program yang mereka yakini bisa menjadi solusi, yakni penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di setiap desa.
Ganjar juga terinspirasi dari semangat dan kreativitas anak-anak muda di Merauke dan mendengar kebutuhan mereka akan ruang untuk berkreasi.
Sedangkan di NTT, rakyat berpesan kepada Ganjar untuk mengedepankan masalah pendidikan.
"Jadi, ini dua aspirasi utama yang kami serap. Kesehatan dan pendidikan itu penting, karena hanya rakyat yang sehat dan terampil yang mampu bekerja dan menjadi produktif," kata Roby saat berbincang dengan wartawan, Kamis(7/12/2023) malam.
Roby mengatakan, Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan program untuk mengatasi masalah kesehatan dan pendidikan.
"Untuk kesehatan, Mas Ganjar punya program khusus, yakni Semua Desa Punya Faskes dan Nakes. Tujuannya, supaya warga desa di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir lagi masalah kesehatan dan bisa bekerja keras tanpa cemas," ujar Roby.
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat.
Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
"Untuk itu, kami akan terus menyusun program-program yang mendukung agar aspirasi utama rakyat ini bisa tercapai," katanya.
(Willy Widianto/*)