News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Beda Survei Internal, TPN Merasa Aneh Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun di Survei Litbang Kompas

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elektabilitas Capres dan Cawapres berdasarkan survei Litbang Kompas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Chico Hakim menilai ada yang aneh dengan hasil survei elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.

"Hasil survei yang baru-baru saja dirilis berbagai lembaga survei, bagi kami cukup aneh," kata Chico kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Menurut Chico, hal itu lantaran survei tersebut tak sama dengan hasil survei internal mereka.

Baca juga: Beda Pendapat Anies dan Gibran soal Hasil Survei Litbang Kompas, PDIP Yakin Ganjar Bisa Rebut Suara

"Karena penurunan drastis elektabilitas Pak Ganjar-Mahfud tidak sama dengan survei yang kami lakukan baik itu dari tim internal maupun jasa lembaga survei," ujarnya.

Dia menyebut, masyarakat juga dapat menilai bagaimana Ganjar-Mahfud paling aktif kampanye turun langsung ke masyarakat. 

"Juga tidak ada blunder politik yang dilakukan paslon (pasangan calon) kami selama ini yang dapat mengakibatkan penurunan elektabilitas," ujar Chico.

Chico menjelaskan, pihaknya tak terlalu pusing dengan hasil-hasil survei elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.

"Namun tentu tetap waspada dan terus lebih menggencarkan kampanye khususnya gerakan door to door, melalui organ relawan, dan para caleg (calon anggota legislatif) dari partai pendukung," ucapnya.

Teranyar, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD, hanya 15,3 persen. Mereka bahkan disalip pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, yakni 16,7 persen.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDIP yang Dukung Prabowo-Gibran Meningkat

Sementara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kokoh berada pada angka elektabilitas 39,3 persen.

Litbang Kompas menyebut, jarak keterpilihan antara Anies dan Prabowo yang semula 12,1 persen (Agustus 2023) sekarang menjadi 22,3 persen. 

Sementara Ganjar yang sebelumnya unggul tipis atas Prabowo dengan selisih 2,8 persen sekarang posisinya terbalik, lebih unggul Prabowo dengan jarak keterpilihan mencapai 21,7 persen. 

Sementara jarak Ganjar dengan Anies makin tipis. Sebelumnya, Ganjar unggul dengan jarak 14,9 persen atas Anies sekarang menyempit menjadi 0,6 persen.

Survei ini dilakukan dalam periode 29 November- 4 Desember 2023 secara tatap muka terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. 

Baca juga: Ganjar Respons Penurunan Hasil Survei di Litbang Kompas: Masih Ada Waktu, Kami Tak Berkecil Hati

Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen.

Dari hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres ini terdapat responden yang belum menentukan pilihan atau swing votters.

Adapun jumlah swing votters ini cukup tinggi yakni berada pada angka 28,7 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini