Legislator PDIP Nilai Menhan Tak Paham Permasalahan Papua
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Menteri Pertahanan RI yang juga Calon Presiden Prabowo Subianto terkait konflik di Papua dalam debat capres yang digelar di Gedung KPU, Selasa (12/12/2023) malam.
Menurut legislator PDIP itu, persoalan Papua harus diselesaikan secara komprehensif agar korban masyarakat sipil tidak terus berjatuhan.
"Permasalahan Papua tak dipahami dengan baik. Dalam 4 tahun ini korban terus berjatuhan, kemana saja Menhan ? Selama 4 tahun jadi Menhan ngapain saja? Itu kan salah satu tugasnya di bidang pertahanan negara. Sebagai anggota Komisi I saya kecewa dengan jawaban beliau sebagai salah satu capres yang notabene sebagai Menhan RI," kata Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Hasanuddin mengungkapkan berdasarkan hasil penelitian LIPI ada 4 dasar permasalahan papua yang harus diselesaikan.
Pertama, terjadinya marginalisasi dan diskriminasi terhadap warga asli Papua, kedua terjadinya pelanggaran HAM terutama era orba dan ketiga otonomi khusus (otsus) yang tak jelas.
"Lalu yang keempat yang harus segera dituntaskan adalah soal persepsi tentang Papera yang masih dianggap belum final," ujar dia.
Baca juga: Prabowo Sudah Diingatkan Serang Balik Ganjar dan Anies Saat Debat Perdana Tapi Menolak
Hasanuddin mengatakan awalnya ia berharap Menhan mampu menjelaskan peran TNI di Papua sebagai aplikasi dari UU TNI Nomor 34/2004 dan mencari solusi lebih komprehensif.
"Jujur saya tadinya berharap Menhan mencoba mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlarut larut puluhan tahun ini. Sehingga rakyat Papua dapat hidup seperti masyarakat Indonesia dengan bebas tanpa rasa takut serta kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi," pungkasnya.
Ungkap Konflik di Papua Rumit, Prabowo: Ada Campur Tangan Asing
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan,konflik di Papua merupakan masalah yang rumit.
Hal itu disampaikannya dalam debat perdana capres 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023).
Prabowo mengungkapkan rumitnya konflik di Papua dikarenakan adanya gerakan separatisme dan campur tangan negara asing dalam permasalahan tersebut.