TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG- Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan akan memasang lagi baliho lebih banyak jika baliho miliknya ada yang mencopot.
"Baliho dicopot tiga, kita pasang seratus. Baliho dicopot seratus, kita pasang seribu," kata Ganjar saat berkampanye di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggi (17/12/2023).
Ganjar mengajak para pendukungnya tidak takut menghadapi situasi politik kali ini. Ia mengingatkan saat tahun 1996 Indonesia juga mengalami tekanan seperti yang tengah dialaminya saat ini.
Baca juga: PPATK Temukan Indikasi Dana Kampanye dari Tambang Ilegal, Begini Tanggapan Ganjar, Mahfud, dan PDIP
"Di tengah situasi seperti ini, maka kita ingat kembali masa-masa tahun 1996 kita mengalami tekanan yang luar biasa. Dan pada saat itu kita tidak ada satu jengkal untuk mundur," kata Ganjar.
Saat berkampanye di Magelang, Ganjar mendapat sambutan yang luar biasa dari pendukungnya. Ada tiga replika banteng raksasa menyambut kedatangan Ganjar.
Replika banteng berukuran kurang lebih 6 meter tersebut merupakan simbol semangat untuk memenangkan Ganjar. Menariknya, banteng-banteng itu diangkat bergerak seakan benar-benar hidup.
Keberadaan replika banteng itu menarik perhatian Ganjar.
"Bantenge gede tenan (bantengnya besar). Banteng itu tidak gembeng (cengeng), banteng itu teguh, lurus. Kalau kita benar tidak ada yang mampu menghalangi," seru Ganjar.
Lebih lanjut, dia bersama Mahfud MD berjanji akan bekerja cepat jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
"Dari kemarin kita sudah berkeliling ke daerah-daerah. Banyak aspirasi dan kita siap selesaikan karena kita sat set, tas tes," paparnya.
Menurut Ganjar, semangat itu adalah kekuatan rakyat. Sehingga kemenangan Ganjar-Mahfud adalah kemenangan rakyat.
"Dan, inilah kekuatan rakyat. Merdeka," lantang Ganjar.
Baca juga: Megawati Bersama 5 Tokoh Dunia Rumuskan Pemenang Perorangan dan Organisasi Zayed Award 2024
Ia pun meminta, semua pendukungnya dapat terus bekerja secara maksimal. Mulai dari sosialisasi, pengawasan pelaksanaan pencoblosan, hingga penghitungan suara.
"Siapa yang jaga TPS? Kita harus pastikan TPS dijaga. Dan, terimakasih atas sambutan yang luar biasa ini. Kita jaga rumah kita jangan sampai ada yang mencuri. Jawa Tengah kandang banteng," pungkasnya.