Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat perdana bagi cawapres yang bakal berlangsung Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC), tidak berubah format.
Namun yang berbeda, saat penyampaian visi misi, tak lagi dimulai berurutan dari nomor urut 1 hingga 3 seperti pada debat perdana capres.
Kini debat akan dibuka dengan penyampaian visi misi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Disusul nomor urut 3, lalu ditutup nomor urut 1.
"Format debat kedua rangkaiannya sama dengan debat pertama," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (12/21/2023).
Dia menjelaskan, pemaparan visi, misi, dan program kerja oleh kandidat pada debat kedua ini dilakukan penyesuaian. Yaitu, dilakukan secara bergilir untuk yang diberikan kesempatan berbicara pertama.
"Pada debat kemarin, urutan penyampaian visi misi dimulai dari capres nomor urut 1. Dan di debat cawapres nanti akan dimulai dari cawapres nomor urut 2," jelasnya.
"Dan ketika debat ketiga akan disampaikan capres nomor urut 3. Begitu keempat kembali lagi ke satu," sambungnya.
Anggota KPU RI dua periode itu menegaskan, setelah pemaparan visi, misi, dan program kerja, akan dilanjutkan hingga ke segmen 6.
"Segmen 2 dan 3 pendalaman visi, misi, dan program kerja, disampaikan tim panelis kepada moderator untuk disampaikan kepada cawapres," ucapnya.
"Segmen 4 dan 5 itu kesempatan bagi masing-masing cawapres menyampaikan pertanyaan kepada cawapres lain, dan yang segmen terakhir closing statement," Hasyim menambahkan.
Sebagai informasi KPU menyelenggarakan debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) mulai pukul 19.00 WIB, Jumat (22/12/2023).
Debat kedua akan menjadi ajang bagi cawapres beradu gagasan. Mereka diantaranya Mahfud MD, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gibran Rakabuming Raka.
Adapun tema yang akan dibahas meliputi Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.