TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini menjelang Pemilu 2024, baik Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, kerap bermunculan banyak lembaga survei.
Lembaga survei itu umumnya menyampaikan hasil surveinya mengenai elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik atau calon presiden-calon wakil presiden.
Namun tak banyak yang tahu siapa sebenarnya pemilik lembaga survei itu.
Selengkapnya dirangkum Tribunnews.com, Jumat (22/12/2023) dari data KPU pada Pemilu 2019.
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas merupakan salah satu lembaga yang aktif di bidang survei pemilihan umum di Indonesia yang berada di bawah naungan grup raksasa media Kompas Gramedia.
Kompas Gramedia didirikan oleh Jakoeb Utama dan PK Ojong.
Sebagai lembaga independen, Litbang Kompas dikenal sebagai pelopor jajak pendapat publik sejak era 80-an dengan berbagai topik artikel jajak pendapat mingguan, analisis data, hingga kajian khusus di Harian Kompas.
Hingga kini Litbang Kompas selalu membiayai sendiri semua riset dan surveinya tanpa bantuan sponsor.
2. Indikator
Indikator Politik Indonesia atau yang dikenal dengan Indikator merupakan lembaga survei yang melakukan tatap muka kepada penduduk dengan sampel probabilistik.
Melansir indikator.co.id, memiliki sejumlah jejaring lembaga internasional seperti Osaka University, Harvard University dan lainnya.
Indikator dipimpin oleh Burhanuddin Muhtadi sebagai Direktur Eksekutif.
Dia alumni UIN Syarief Hidayatullah Jakarta dan eks peneliti Indonesian Institute of Civil Society or INCIS Jakarta.
Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres Desember 2023: Litbang Kompas hingga Indikator, Siapa Unggul?