TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, merespons pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebut masa kejayaan PDI-Perjuangan bisa saja berakhir.
Apalagi, lanjut Bahlil, PDIP sudah berkuasa hampir 10 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar meminta Bahlil untuk menunggu hasil kontestasi Pilpres 2024 di tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Sebagaimana mana logo PDIP kepala Banteng, kata Ganjar, tanduk Banteng semakin tajam jika sedang marah.
Baca juga: Saat Ganjar Ditanya Pedagang di Pasar Notohardjo Solo: Pak, Apa Itu KTP Sakti?
"Kita masih percaya. Kita akan menunjukkan nanti di tanggal 14 (Februari 2024)."
"Kalau kita melihat soliditas yang ada di teman-teman luar biasa, biasanya banteng itu makin dicolek, tanduknya makin tajam," kata Ganjar Pranowo saat sedang blusukan di Pasar Notohardjo, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Eks Gubernur Jawa Tengah ini juga menegaskan, PDIP selalu bersama rakyat.
Respon Ganjar Pranomo dan Politisi PDIP soal Pernyataan Menteri Bahlil, Kekuasaan PDIP akan Berakhir
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebut Masa Jaya PDIP Bisa Berakhir, Begini Respons Ganjar Pranowo
Sehingga PDIP masih solid untuk memimpin rakyat Indonesia ke depan.
"Ya kalau kita (PDI Perjuangan) selalu bersama dengan rakyat saja," lanjut Ganjar.
Ganjar justru menilai Bahlil merupakan pribadi yang unik.
Sebab, menurutnya, salah satu Menteri di Kabinet Indonesia Maju itu adaptif karena bisa memberikan dukungan ke berbagai pihak.
"Kalau Pak Bahlil kan unik orangnya. Ya unik ya, orang yang adaptif. Ke sana ke mari, biasa saja, saya kenal betul dengan Pak Bahlil," ungkap Ganjar.
Baca juga: H-1 Hari Raya Natal 2023, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Masih Blusukan di Jawa Tengah
Bahlil: PDIP Berkuasa Hampir 10 Tahun
Sebelumnya, Bahlil mengatakan tak ada partai politik yang bisa berkuasa selama lebih dari 10 tahun sejak Indonesia memasuki masa reformasi.