"Kok ya baru sekarang (melapor)? Jadi agak lambat."
"Kedua, ya memang singkatannya itu Anies-Muhaimin itu bisa disingkat Amin, kan itu bukan suatu rekayasa," tutur Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Ziarah hingga Silaturahmi ke Ponpes di Rembang Jawa Tengah, Saat Libur Natal 2023
Soal siapa yang mengatur akronim AMIN, Anies meyakini akronim tersebut tercipta karena sebuah takdir yang diberikan Tuhan.
"Gusti Allah yang ngatur sehingga Anies pasangannya Anies dan Muhaimin," pungkasnya.
Timnas AMIN: Tim Hukum yang akan Menangani
Sementara itu, Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syauqi Alaydrus, menuturkan pelaporan terhadap Anies-Cak Imin terkait akronim AMIN, akan ditangani oleh kuasa hukum.
Syauqi mengaku pihaknya tak ambil pusinng mengenai laporan itu.
Pasalnya, menurut Syauqi, Anies dan Cak Imin selalu menjunjung tinggi hukum.
"Itu sudah ada tim hukum yang menangani ya."
"Jadi sudah disampaikan tim hukum nanti akan diurus," kata Syaugi, di Posko Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.
"Pak Anies dan Pak Muhaimin selalu menjunjung tinggi masalah hukum, makanya disampaikan negara kita negara hukum bukan negara kekuasaan," imbuh dia.
Terpisah, Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji, juga berkomentar soal laporan di Bareskrim Polri yang dibuat oleh FADKI.
Ia menyebut laporan tersebut adalah hal yang mengada-ada.
"Kok aneh-aneh saja. Agama mana yang dinistakan?"
"Amin itu tidak hanya dipakai dalam ritual agama lho," kata dia.
Indra mengatakan upaya yang dilakukan ini mencederai Pemilu 2024 dan tidak riang gembira seperti yang sudah digaungkan.
"Harusnya punya komitmen bersama. Ngapain ditarik-tarik ke ranah hukum hanya karena kami punya akronim yang sangat merakyat," tuturnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni/Chaerul Umam/Abdi Ryanda Shakti)