TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berkomentar mengenai pendukungnya yang ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Calon presiden nomor urut dua tersebut mengaku prihatin mengenai kejadian yang menimpa pendukungnya itu.
Dirinya berharap agar kasus penembakan dapat terungkap pelaku dan motifnya.
“Saya turut prihatin, tapi saya bersyukur dia (korban penembakan) sudah agak stabil. Ini sedang diselidiki oleh polisi. Kita lihat nanti hasilnya penyelidikannya seperti apa. Ini tentunya, sesuatu yang mudah-mudahan akan ditemukan motif dan sebagainya,” kata Prabowo usai menghadiri acara silaturahmi sekaligus doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).
Sebelumnya, tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Muarah (49 tahun) menjadi sasaran penembakan.
Korban merupakan relawan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 09.30.
Saat itu, Muarah sedang duduk santai sambil minum secangkir kopi bersama beberapa warga setempat di depan toko di Banyuates.
Kemudian, datang 1 unit sepeda motor yang ditumpangi 2 orang bertubuh kekar. Keduanya memakai penutup wajah dan mengenakan helm.
Di saat bersamaan, salah satu dari kedua pria tersebut mendekat dan melepaskan tembakan ke tubuh Muarah.
TKN bentuk tim pencari fakta
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri kasus penembakan itu.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengungkapkan tim pencari fakta bakal membantu aparat penegak hukum mencari terduga pelaku.
"Kami akan menurunkan tim pencari fakta internal ke Madura untuk mencari informasi terkait dan menyampaikan informasi tersebut kepada penegak hukum," kata Habiburokhman kepada awak media, Selasa (26/12/2023).
Politisi Partai Gerindra itu mengimbau seluruh kader partai pengusung maupun relawan Prabowo-Gibran untuk tenang.