Dengan kondisi Aceh saat ini, Prabowo kembali mengingatkan akan pentingnya arti perdamaian yang menurutnya bukanlah hadiah, melainkan harus diraih dengan sejumlah usaha keras.

"Perdamaian bukan suatu hadiah, bukan ibarat suatu buah yang jatuh dari pohon. Perdamaian adalah usaha yang sangat sulit, perdamaian adalah upaya yang memerlukan jiwa besar, kearifan, memerlukan upaya-upaya luar biasa," kata Prabowo.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan Aceh dan rakyatnya menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia. Sejarah sudah membuktikan hal itu, salah satunya dengan tekad Aceh yang tidak mau dijajah oleh bangsa lain.

Baca juga: Prabowo, SBY, AHY hingga Eks Panglima GAM Ngopi Bareng Ribuan Warga di Aceh

"Dan Aceh merupakan kekuatan bagi keluarga besar RI. Aceh memiliki sejarah gemilang, penuh dengan kepahlawanan, tidak mau dijajah oleh bangsa lain. Ini kekuatan untuk kita, rakyat Aceh. Rakyat Aceh pernah kumpulkan emas untuk membeli pesawat pertama milik RI," pungkas Prabowo.

Kehadiran Prabowo pada agenda silaturahmi ini bertepatan dengan momen peringatan 19 tahun peristiwa tsunami yang sempat meluluhlantahkan Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Mereka juga berkunjung ke Masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh.

Pantauan Tribunnews di lokasi, Prabowo tiba sekira pukul 13.50 WIB dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.

Eks Danjen Kopassus itu terlihat memakai batik berwarna coklat.

Hadir juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kedatangan mereka langsung memantik perhatian masyarakat.

Banyak warga yang langsung berkerumun untuk bersalaman dan berswafoto dengan Prabowo.

Prabowo, SBY dan AHY pun sempat berjalan dari menara masjid menuju ke dalam masjid Baiturrahman.

Selepas itu, mereka pun langsung berjejer dan foto di depan masjid berwarna putih hitam tersebut.

Kepada awak media, SBY mengaku fotonya itu diyakini akan membawa berkah. Khususnya, kata dia, demi Aceh yang sedang memperingati 19 tahun bencana tsunami.