TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas partai politik, yang dilakukan pada periode 13 sampai 18 Desember 2023, Rabu (27/12/2023).
Hasilnya elektabilitas PDI Perjuangan masih jadi yang tertinggi.
Disusul Gerindra dan Golkar.
Sementara itu, Perindo, PPP, PSI prediksi tak lolos parlementery threshold 4 persen.
Dalam paparannya Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, menyebutkan PDIP jadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dibututi Gerindra.
Berikut daftar lengkap elektabilitas partai politik versi survei terbaru CSIS:
- PDIP: 16,4 persen
- Gerindra: 14,6 persen
- Golkar: 11,9 persen
- PKS: 11,8 persen
- PKB: 9,2 persen
- NasDem: 6,4 persen
- PAN: 5,2 persen
- Demokrat: 4,8 persen
- PPP: 3,5 persen
- Perindo: 1,5 persen
- PSI: 1,3 persen
- Hanura: 0,5 persen
- Gelora: 0,4 persen
- PBB: 0,2 persen
- PKN: 0,1 persen
- Garuda: 0,1 persen
- Partai Ummat: 0,1 persen
Rahasia/belum menentukan pilihan: 5,9 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 6,4 persen
Dalam survi ini penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu, untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Peta kekuatan capres dan cawapres
Dalam survei tersebut, CSIS juga menjelaskan peta kekuatan pasangan capres-cawapres di tingkat provinsi.
Hasilnya pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka paling menguasai banyak wilayah.
Arya Fernandes menyebutkan di Sumatera terjadi pertarungan sengit antara pasangan capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin dengan Prabowo-Gibran.
Pasangan Prabowo-Gibran mendapat angka paling tinggi yaitu 36,5 persen, dibuntuti pasangan Anies-Muhaimin yang memiliki elektabilitas 34,4 persen.