Ia mengatakan, dukungan kepada Prabowo-Gibran merupakan aspirasi nyata dari kader PPP.
Menurut Witjaksono, dukungan itu melihat aspek rasionalitas.
"Aspirasi kader ini nyata dan tidak dapat dibendung."
"Kami tetap setia kepada PPP, tapi kami mengedepankan aspek rasionalitas, bukan emosi."
"Prabowo-Gibran yang terbaik untuk bangsa ini," imbuh Witjaksono.
Bukan Sikap Resmi DPP PPP
Sebelumnya, Achmad Baidowi mengatakan dukungan atas nama Pejuang PPP bukan sikap resmi DPP PPP, bahkan partai secara keseluruhan.
Ia pun menegaskan deklarasi tersebut diinisiasi oleh oknum yang tidak sepaham dengan ketetapan partai.
Sehingga, PPP akan memberi sanksi tegas seperti pemberhentian bagi pengurus aktif yang ikut menginisiasi deklarasi tersebut.
Baca juga: Deretan Kader Parpol Membelot Dukung Capres Lain di Pilpres 2024, Terbaru Ada Petinggi PPP dan JK
"PPP tetap solid mendukung Ganjar-Mahfud menang satu putaran sesuai dengan Keputusan Rakernas."
"Adapun deklarasi dukungan kepada pasangan calon lain terjadi pada 28 Desember diinisiasi oleh oknum partai yang tidak merepresentasikan PPP."
"Dan kepadanya akan dikenakan sanksi berat yang menginisiasi pembelotan tersebut."
"Adapun nama-nama lain yang tersebar dalam rilis setelah kami konfirmasi mengatakan bahwa nama mereka dicatut untuk pelaksanaan deklarasi tersebut," papar Achmad Baidowi.
Ketua DPP PPP, Thobahul Aftoni, juga menegaskan sekelompok orang yang mengatasnamakan Pejuang PPP hanya main klaim saja.
Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Pastikan Bakal Pecat Kader yang Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Thobahul Aftoni mengatakan, langkah Pejuang PPP yang mendukung Prabowo-Gibran jelas tidak merepresentasikan suara akar rumput PPP.