TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan merespons terkait giat ‘Desak Anies’ yang dipindahkan secara mendadak. Menurutnya, hal itu bukan hal baru dan sudah sering terjadi.
"Kami sering kali mengalami pindah lokasi, mendadak izin dibatalkan lalu kita sudah merencanakan mendadak harus diubah," seru Anies pada wartawan di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatra Barat, Rabu (3/1).
Calon presiden nomor urut 01 ini juga mengungkapkan bahwa hal itu merupakan bagian dari perjuangan perubahan yang terus digaungkan dirinya selama ini.
Baca juga: Lanjutkan Safari di Sumbar, Anies Optimis Ranah Minang Basis Pendukung Gagasan Perubahan
"Sesulit-sulitnya (tantangan) yang kami hadapi masih jauh lebih sulit rumah tangga kita dalam membiayai kehidupan. Seberat-beratnya perjuangan yang harus kita lewat, lebih berat perjuangan keluarga untuk bisa memastikan anaknya sekolah dan kebutuhan terpenuhi," tegasnya.
Alih-alih mengeluh, Anies lebih berfokus untuk menghadapi tantangan tersebut karena itu dinilainya sebagai bentuk atau bagian dari perjuangan.
Diberitakan sebelumnya, acara Desak Anies yang mulanya direncakankan digelar di Kompleks Istano Basa Paguruyung, Kabupaten Tanah Datar namun karena tidak mendapat izin, acara itu dipindahkan ke Lapangan Cindua Mato. (***Vincent***)