Jokowi lantas mengomentari pernyataan Prabowo. Ia menekankan, sekitar 2,6 juta tanah produktif tersebut tidak diberikan untuk kelompok kaya.
Kemudian, Jokowi menyebut lahan yang dimiliki Prabowo. Menurut Jokowi, Prabowo memiliki 220.000 hektare di Kalimantan Timur dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.
"Kita tidak berikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di Aceh Tengah 120.000 hektar," ucap Jokowi.
Data tersebut lantas diakui Prabowo Subianto. Namun, ia mengaku hanya memiliki Hak Guna Usaha ( HGU).
Sementara tanah tersebut milik negara.
"Itu benar, tapi itu HGU ( Hak Guna Usaha), itu milik negara. Setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua," kata Prabowo Subianto.
Kini, pernyataan Jokowi dalam debat capres 2019, diungkit Anies pada debat capres 2024.
Semula, Anies menyebut, Prabowo memiliki 340 hektare tanah. Namun kemudian direvisi menjadi 340 ribu hektare dalam segmen kedua.
"Maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 340 hektare tapi 340 ribu hektare," ucap Anies.
Prabowo pun tak tahan untuk menanggapi pernyataan Anies tersebut dan menyelanya.
"Itu pun salah," kata Prabowo.
Atas aksinya ini, Prabowo sempat mendapat teguran.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar debat calon presiden pada Minggu (7/1/2024) malam ini.
Ini adalah debat ketiga dari lima debat yang digelar KPU dalam rangkaian Pilpres 2024.