Ganjar mengklaim mengaku mengetahui hal itu setelah berbicara dengan sejumlah perwira dari tiga matra.
Sebenarnya, beberapa waktu lalu Kementerian Pertahanan menunda rencana pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar itu.
Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan penundaan disepakati Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan karena keterbatasan fiskal.
Artinya sejauh ini tidak ada uang Indonesia yang digelontorkan Prabowo selama ini untuk membeli alutsista bekas.
Apa saja yang dibeli Prabowo?
Apa saja belanja alutsista yang telah dilakukan Kementerian Pertahanan selama ini? Berikut daftarnya.
-Jet tempur Rafale
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia berhasil mengakuisisi enam pesawat tempur Rafale dari pabrikan Dassault Aviation asal Perancis.
Jika berhasil datang, Rafale akan menjadi pesawat tempur tercanggih yang dimiliki Indonesia, melampaui Sukhoi 27/30 dan F-16.
Pesawat generasi 4,5 ini memiliki spesifikasi persis seperti yang digunakan Angkatan Udara Prancis.
Pesawat ini dilengkapi dengan radar canggih AESA (lebih canggih dari pesawat SU-35 yang batal diakuisisi Indonesia).
-Kapal Selam Scorpene
Indonesia berencana membeli dua kapal selam Scorpene dari Perancis.
Kerja sama ini, yang termasuk dalam bidang riset dan pengembangan kapal selam, telah ditandatangani oleh PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup Perancis pada 10 Februari 2022.
Kehadiran Scorpene diharapkan mampu memperkuat armada kapal selam RI yang selama ini dibebankan kepada kapal selam tua buatan Jerman dan buatan Korea Selatan yang disebut-sebut bermasalah.